Salin Artikel

Malam Ini, Para Sekjen Partai Pengusung Jokowi Bahas Personel Tim Kampanye

Hal itu disampaikan Hasto di sela acara pembekalan calon anggota legislatif (caleg) DPR dari PDI-P, di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Minggu (5/8/2018).

"Senin jam 19.00 WIB bertempat di Posko Cemara, kami akan melakukan pembahasan pengisian personel," kata Hasto.

Namun, pertemuan nanti malam belum memutuskan siapa yang menjabat pimpinan tim yang terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara.

Ketiga posisi itu nantinya ditentukan sepenuhnya oleh Jokowi beserta cawapres yang akan dipilihnya nanti.

Hasto menambahkan pertemuan nanti malam merupakan panjabaran pertemuan antara Jokowi dengan para ketua umum partai politik pengusung dan pendukung di Pilpres 2019.

Ia juga mengatakan dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya telah disepakati bahwa tim kampanye akan diisi oleh perwakilan partai politik dan relawan.

"Yang pasti nanti ketua tim kampanye nasional itu didampingi oleh para wakil ketua yang berasal dari representasi parpol. Seluruh sekjen partai bergabung dalam war room dan langsung mengkoordinasi sekretaris tim nasional," kata Hasto.

"Semua menyatu dalam istilahnya Pak Jokowi dulu, relawan dan tokoh partai itu menjadi satu kemenangan, bersama semua berkontribusi. Dan dalam perspektif itu kami sudah merancang struktur khusus. Ada direktorat yang menangani relawan," lanjut Hasto.

Sebelumnya sembilan sekretaris Jenderal partai pengusung Presiden Joko Widodo dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 mengadakan rapat pada di Gedung Joeang 45, Jakarta, Sabtu (4/8/2018).

Dalam rapat tersebut, mereka menyepakati struktur tim kampanye untuk Jokowi.

"Struktur tim kampanye sudah diselesaikan dan disepakati bersama," kata Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sabtu malam.

Hasto menjelaskan, di dalam tim kampanye tersebut ada dewan pengarah yang terdiri dari para ketua umum partai pengusung.

Selain itu, ada pula tim kampanye yang dibentuk oleh pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Sejumlah tokoh nasional, lanjut dia, ikut pula bergabung. Hasto menuturkan, para tokoh ini akan memberikan masukan terhadap aspek-aspek agenda strategis ke depan.

Ada pula ketua tim kampanye nasional yang akan dipimpin oleh pasangan calon. Selain itu, terdapat pula tim ahli.

"Ada sekretaris tim kampanye nasional di mana seluruh sekjen memimpin war room di situ," tutur Hasto.

https://nasional.kompas.com/read/2018/08/06/09360831/malam-ini-para-sekjen-partai-pengusung-jokowi-bahas-personel-tim-kampanye

Terkini Lainnya

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke