Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Yakin Bergabungnya Demokrat Bakal Perkuat Koalisi Pendukung Prabowo

Kompas.com - 26/07/2018, 04:50 WIB
Reza Jurnaliston,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menuturkan jika Partai Demokrat memutuskan bergabung dengan koalisi pendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019 maka soliditas koalisi Partai Gerindra-PKS makin kuat.

Menurutnya, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki banyak pengalaman, baik di pemerintahan maupun partai.

“Kami yakin makin besar dan makin efektif walaupun lagi-lagi kemenangan itu, belajar dari Pilkada DKI, ditentukan oleh soliditas pasukan. Makin banyak pasukan belum tentu makin solid, tapi makin kuat kepemimpinan pasukan mau dikit atau banyak akan solid," tutur Mardani saat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/7/2018).

Baca juga: SBY Ingin PAN-Demokrat Berkoalisi, Zulkifli Tak Kasih Kepastian

Mardani mengatakan, partainya akan membangun komunikasi politik dan akan melakukan pertemuan dengan ketua umum partai Demokrat SBY.

“Saya dapat informasi dari Pak Iman (Ketua Umum PKS Sohibul Iman), beliau intens komunikasi dengan Pak SBY. Satu atau dua hari ke depan akan bertemu dengan PKS," ujar Mardani.

Selain itu, lanjut Mardani, ke depan tak hanya Demokrat yang merapatkan dukungannya ke Prabowo, melainkan partai-partai lain akan segera menentukan sikap politiknya untuk masuk dalam koalisi Gerindra dan PKS.

Baca juga: Tim Kecil Gerindra-Demokrat Akan Libatkan PKS-PAN dalam Pembentukan Koalisi

Dia menilai, Prabowo telah melakukan komunikasi secara intensif dengan sejumlah parpol sehingga dalam waktu satu dua hari ke depan akan terbentuk postur koalisi.

“Kami berharap Gerindra, PKS, Demokrat, PBB, Berkarya, itu karena sudah komunikasi ya kami buka. Artinya semua boleh masuk dengan posisi yang sama dan nanti kita akan bisa bahas bersama-sama," kata Wakil Ketua Komisi II DPR itu.

Nantinya, tutur Mardani, jika koalisi parpol telah terbentuk akan ada pertemuan antar pimpinan parpol koalisi untuk membahas Pilpres 2019.

Baca juga: Jika Demokrat-Gerindra Berkoalisi, Fahri Hamzah Yakin Jokowi Kalah

"Kami berharap satu dua ke depan. Pak Jokowi sudah mencontohkan, duduk bersama. Kita berharap, empat lima partai ini duduk bareng, Ketum, Sekumnya. Kita bahas. Nggak perlu seserius. Kan kalau di Batu Tulis settingannya rapi," tutur Mardani.

Sebelumnya, pertemuan antara SBY dengan Prabowo menghasilkan sejumlah kesepakatan. Salah satu kesepakatan yang dicapai adalah kesamaan visi dan misi sebagai dasar untuk membangun koalisi dalam Pilpres 2019.

SBY mengungkapkan, sejak awal, jalan koalisi kedua parpol terbuka sangat lebar.

Baca juga: PKS Diyakini Tetap Dukung Prabowo meski Tak Dapat Cawapres, asal Ada Konsesi Politik

Meski demikian, SBY menuturkan, isu dan visi serta misi ini perlu disepakati lebih dulu sebelum menyatakan koalisi. Jika hal ini sudah disepakati, maka koalisi bisa lebih mudah terbangun.

"Saya katakan tersedia (berkoalisi). Koalisi yang efektif yang kokoh harus berangkat dari niat baik, good will. Harus saling menghormati, mutual respect, dan saling percaya, mutual trust, dan memiliki chemistry yang baik," ujar SBY.

Setelah pertemuan ini, SBY mengaku kedua parpol akan melakukan pertemuan-pertemuan lain untuk membahas secara detail dan teknis.

Kompas TV PKS membahas kondisi politik nasional terkini termasuk sikap jelang pileg dan pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com