Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Apresiasi Ajakan PKS untuk Bertemu

Kompas.com - 24/07/2018, 16:34 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP bidang Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi rencana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bertemu membahas koalisi Pilpres 2019.

Menurut dia, rencana PKS itu menjadi langkah strategis untuk menindaklanjuti pertemuan-pertemuan yang telah dijalin.

"Kita akan bertemu, karena sebelumnya kita pernah ketemu juga dengan PKS. Tentu kita akan menyambut baik," ujar Ferdinand di sebuah kafe di kawasan Proklamasi, Jakarta, Selasa (24/7/2018).

Baca juga: Pekan Ini, PKS Akan Bertemu Demokrat Bahas Koalisi Pilpres 2019

Namun, Ferdinand belum memastikan apakah PKS sudah berkoordinasi secara resmi ke partainya untuk melakukan pertemuan.

"Saya belum cek apakah PKS sudah ingin bertemu (secara resmi)," sambungnya.

Ia berharap dari rangkaian pertemuan yang ada, koalisi Demokrat, Gerindra, PKS dan PAN bisa terjalin.

Baca juga: Kader PKS Ingin Mitra Koalisi Pilpres Terbentuk Akhir Juli 2018

Ferdinand memperkirakan Demokrat akan memosisikan diri sebagai penantang calon petahana, Presiden Joko Widodo, pada Pilpres 2019.

Sebelumnya Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustafa Kamal mengungkapkan, pihaknya berencana bertemu Partai Demokrat pada pekan ini, menjajaki koalisi Pilpres 2019.

Namun, ia enggan menjelaskan lebih rinci terkait waktu dan lokasi pertemuan itu akan berlangsung.

Baca juga: Menurut Hidayat Nur Wahid, Cawapres Harga Mati bagi PKS

"Iya tentu tunggu tanggal mainnya, ya. Kita kan juga sudah ketemu sebelum-sebelumnya," ujar Kamal di gedung DPP PKS, Jakarta, Senin (23/7/2018) siang.

Kamal menuturkan, pekan ini menjadi titik krusial untuk menemukan kesepakatan bersama terkait koalisi.

Pasalnya, pendaftaran capres-cawapres dibuka pada 4-10 Agustus 2018.

Baca juga: Anis Matta Tak Maju sebagai Caleg pada Pemilu 2019, Ini Kata PKS

"Kita akan berupaya mengerucutkan nama-nama melalui pertemuan-pertemuan yang ada. Ya harus minggu ini dong, karena kan tidak mungkin kalau bulan depan," ujarnya.

Selain dengan Demokrat, PKS juga memperkuat komunikasi politik dengan Gerindra dan PAN untuk mencari titik temu.

Saat ini, PKS masih terus memperjuangkan sembilan kandidat capres dan cawapres dari internal PKS.

Kompas TV Ketua Umum Gerindra, Selasa (24/7) malam ini, akan bertemu dengan Ketua Umum Demokrat di Kediaman Susilo Bambang Yudhoyono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menlu Retno Telepon Wamenlu AS Pasca Serangan Iran ke Israel: Anda Punya Pengaruh Besar

Menlu Retno Telepon Wamenlu AS Pasca Serangan Iran ke Israel: Anda Punya Pengaruh Besar

Nasional
Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat 'April Mop'

Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat "April Mop"

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Nasional
Soal 'Amicus Curiae' Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat April Mop

Soal "Amicus Curiae" Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat April Mop

Nasional
Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Nasional
Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halal Bihalal Golkar

Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halal Bihalal Golkar

Nasional
KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

Nasional
Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Nasional
'One Way', 'Contraflow', dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

"One Way", "Contraflow", dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

Nasional
Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Nasional
KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Nasional
PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com