Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Voting Demokrat Jabar: Prabowo 96 Persen, Jokowi 4 Persen

Kompas.com - 23/07/2018, 13:56 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kader Partai Demokrat di Jawa Barat lebih memilih mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ketimbang Presiden Joko Widodo dalam Pilpres 2019 mendatang.

Hal ini diketahui dari voting yang dilakukan oleh pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Barat.

Hasil voting itu menunjukkan Ketua Umum Partai Gerindra unggul telak atas petahana.

"Jabar 96 persen Prabowo, dan 4 persen Jokowi," kata Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean di Jakarta, Senin (23/7/2018).

Baca juga: Hasil Voting, Mayoritas Pengurus DPP Demokrat Pilih Prabowo Dibanding Jokowi

Hasil ini berbeda dari voting yang dilakukan oleh pengurus Demokrat di tingkat pusat. Di tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat, Prabowo masih unggul tapi tidak jauh dari Jokowi. Prabowo mendapat 58 dan Jokowi 42 persen.

Sementara di tingkat pengurus Demokrat Jawa Timur, Jokowi unggul dengan 152 suara dan Prabowo 56 suara.

Baca: 3 Alasan Demokrat Jatim Dukung Jokowi untuk Pilpres 2019

Di Jawa Barat, suara Prabowo memang unggul dari Jokowi sejak Pilpres 2014 lalu.

Prabowo yang saat itu berpasangan dengan Hatta Rajasa unggul dengan perolehan suara 14.167.381 atau 59,78 persen. Sementara itu, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla mendapat suara 9.530.315 atau 40,22 persen.

Pasangan Prabowo-Hatta menang di 22 kabupaten/kota di Jabar. Sementara itu, Jokowi-JK hanya unggul di empat kabupaten/kota, yakni Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cirebon.

Exit poll SMRC pada Pilkada Jawa Barat 2018 juga masih menunjukkan elektabilitas Prabowo lebih unggul dibanding Jokowi.

Baca: "Exit Poll" SMRC: Jokowi Kalah di Jawa Barat

Adapun, exit poll tersebut dilakukan sesaat setelah pemilih meninggalkan tempat pemungutan suara (TPS) pada Pilkada Jawa Barat, Rabu (27/6/2018) silam. Dalam exit poll SMRC di Jabar, terdapat 1.580 responden yang dipilih secara acak.

Pertanyaan yang diajukan adalah jika Pemilihan Presiden 2019 digelar saat pilkada, siapa yang akan dipilih menjadi presiden di antara dua nama tersebut.

Hasilnya, elektabilitas Prabowo 51,2 persen, sedangkan Jokowi sebesar 40,3 persen. Sementara 8,5 persen lainnya merahasiakan jawaban atau tidak menjawab.

Kompas TV Partai Demokrat mengaku tak ingin terburu buru menentukan sikap politik pada Pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com