Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Saber Pungli Dipandang Jadi Pekerjaan Tambahan Polri

Kompas.com - 20/07/2018, 14:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ombudsman RI menyoroti belum baiknya koordinasi di dalam Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli). Sehingga, dalam tugas dan fungsinya, peran Polri dipandang lebih dominan.

"Kesannya ini lebih banyak kerjanya polisi," jelas Anggota Ombudsman Adrianus Meliala dalam konferensi pers di Kantor Ombudsman, Jakarta, Jumat (20/7/2018).

Baca juga: Ombudsman Nilai Kinerja Satgas Saber Pungli Tak Efektif

Adrianus mengungkapkan, Satgas Saber Pungli hakikatnya merupakan satgas yang bersifat sinergis dan merupakan satuan kerja hibrida, yakni gabungan berbagai macam lembaga lainnya dan tidak hanya Polri.

"Tapi malah lebih jadi kerjaan barunya polisi. Alhasil polisi dianggap kerja sendiri," sebut Adrianus.

Anggota Ombudsman RI Adrianus Meliala dalam konferensi pers di Kantor Ombudsman RI, Jakarta, Jumat (20/7/2018). KOMPAS.com/SAKINA RAKHMA DIAH SETIAWAN Anggota Ombudsman RI Adrianus Meliala dalam konferensi pers di Kantor Ombudsman RI, Jakarta, Jumat (20/7/2018).

Ia juga memberi contoh minimnya respons, sinergi, dan kerja sama dengan lembaga lain. Ada kasus yang sudah ditangkap oleh Satgas Saber Pungli, namun kasus tersebut malah ditolak oleh kejaksaan.

"Tingkat response dari lembaga lain kurang," imbuh Adrianus.

Baca juga: Ini Saran Ombudsman untuk Satgas Saber Pungli agar Bekerja Efektif

Secara umum, permasalahan koordinasi terlihat pada minimnya unit pelaksana proyek (UPP) Saber Pungli baik di provinsi maupun kabupaten/kota yang melakukan koordinasi dengan instansi penegak hukum lainnya yang memiliki kewenangan yang sama.

Ini dapat menimbulkan ketidakefektifan Satgas Saber Pungli dalam memberantas pungli yang berpotensi merugikan negara dalam jumlah besar.

Baca juga: Ombudsman: Anggaran Jadi Hambatan Kinerja Saber Pungli

Selain itu, koordinasi dengan instansi lain, baik pusat maupun daerah, juga belum menyeluruh. Ini mengakibatkan masih adanya instansi pusat maupun instansi daerah yang belum membentuk UPP.

"Kurangnya koordinasi juga mengakibatkan kurang proaktifnya instansi yang tergabung dalam UPP," tutur Adrianus.

Kompas TV Tim Saber Pungli Polres Subang, menangkap 3 orang pria, yang mengaku sebagai mitra KPK untuk lakukan pemerasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com