Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Kepresidenan Sarankan SBY Istirahat Total dan Tak Dapat Dijenguk

Kompas.com - 18/07/2018, 14:59 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengungkapkan bahwa dokter kepresidenan telah menyarankan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk beristirahat total dan tak dapat dijenguk.

SBY tengah dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, sejak Selasa (17/7/2018) malam karena mengalami kelelahan.

"Jadi dokter kepresidenan menyarankan beliau untuk istirahat total karena beliau kondisi fisiknya sangat lemah, tekanan darah agak turun sedikit. Maka, dokter kepresidenan menyarankan untuk bed rest ya setidaknya satu dua hari, tidak boleh melakukan aktivitas apa pun," ujar Ferdinand saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/7/2018).

Baca juga: SBY Jatuh Sakit, Pertemuan dengan Prabowo Diundur

"Kami pun tadi mohon izin untuk membesuk beliau belum dibolehkan juga jadi hanya komunikasi lewat telepon," ucapnya.

Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/7/2018).KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/7/2018).

Menurut Ferdinand, SBY mengalami kelelahan setelah menghadiri acara di Pacitan dan Yogyakarta. Di Yogya, SBY menghadiri acara nonton bareng piala dunia bersama masyarakat.

Kembali ke Jakarta, SBY harus mengurusi persoalan pendaftaran caleg, merapikan administrasi, hingga nomor pencalegan.

Baca juga: Prabowo dan SBY Akan Bicarakan Kembali Kemungkinan Koalisi

Kemudian, Presiden keenam RI itu masih harus memimpin rapat dengan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat.

"Memang kami memperhatikan beliau cukup lelah. Dari wajahnya terlihat lelah dan akhirnya kemarin ketika kondisi beliau semakin lelah, kami panggil dokter kepresidenan dan ya memang harus istirahat," kata Ferdinand.

Kompas TV Namun, pertemuan harus ditunda karena SBY dirawat di rumah sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com