Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Sebut Cawapres Bukan Harga Mati, Demokrat Tak Kampanyekan AHY?

Kompas.com - 14/07/2018, 15:26 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam rekaman video resminya menegaskan bahwa posisi calon wakil presiden bukanlah harga mati bagi partainya pada pemilihan presiden 2019 mendatang.

Namun demikian, Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari menegaskan pula bahwa pernyataan SBY itu bukan berarti partainya berhenti mengkampanyekan Agus Harimurti Yudhoyono untuk menjadi cawapres.

"Saya akan menyatakan Anda salah dalam hal ini (Demokrat berhenti mengkampanyekan AHY sebagai cawapres) dan tidak seperti itu melihatnya," ujar Imelda saat dijumpai di bilangan Cikni, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/7/2018).

"Kami sampai sekarang tidak pernah menyatakan menutup peluang Mas Agus. Menurut kami, dia salah satu yang sangat berpeluang untuk maju sebagai cawapres," lanjut dia.

Sebab, berdasarkan survei sejumlah lembaga, elektabilitas AHY dinilai paling tinggi sebagai cawapres. Bagi Demokrat, faktor elektabilitas itu cukup dijadikan dasar untuk 'menjual' nama AHY ke partai politik lain.

Apalagi, Imelda mengatakan, sebenarnya AHY sudah sempat dilirik oleh Partai Gerindra untuk menjadi cawapres Prabowo Subianto.

"Dan apa yang kami ketahui, dari kubunya Pak Prabowo misalnya informasi yang disampaikan dalam pertemuan dengan Pak Syarief, yang menyatakan ada keinginan untuk meminta Mas Agus menjadi cawapres," ujar Imelda.

Meski demikian, Imelda juga mengakui, belum ada kepastian soal itu.

"Saya pikir itu biar nanti dalam proses ya. Kita lihat politik pada hari-hari ini kan ada beberapa nama yang kita lihat muncul untuk Pak Jokowi dan itu biar menjadi urusan Pak Jokowi untuk memilih siapa cawapresnya," ujar Imelda.

Sebelumnya, SBY menyatakan posisi calon wakil presiden bukan harga mati bagi partainya dalam Pilpres 2019. Hal itu disampaikan SBY bersamaan dengan kontrak politik yang diajukan Demokrat kepada capres dan cawapres yang menjadi mitra koalisi mereka nantinya.

"Terus terang Demokrat memiliki kader unggulan yang saat ini memiliki elektabilitas tinggi untuk menjadi cawapres. Juga kader Demokrat juga berharap salah satu kader terbaiknya bisa menjadi cawapres meskipun ini bukan harga mati," kata SBY melalui rekaman video yang diunggah di akun youtube Partai Demokrat, Kamis (12/7/2018).

Ia mengatakan, capres dan cawapres nantinya akan memengaruhi perolehan suara di Pileg 2019. Dengan demikian, ia berharap capres dan cawapres juga memberikan manfaat kepada Pileg 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com