Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PKS: Prabowo Penantang Kuat Jokowi, yang Lain Masih Berat

Kompas.com - 11/07/2018, 05:59 WIB
Reza Jurnaliston,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PKS Aboe Bakar Al Habsyi menyatakan, sampai saat ini yang masih potensial menjadi penantang Joko Widodo dalam Pilpres 2019 masih Prabowo Subianto.

Sebab, menurut dia, dua nama tersebut yang sampai hari ini masih menghiasi papan atas survei yang dilakukan oleh berbagai lembaga.

“Melihat hasil survei, penantang Jokowi masih Prabowo, yang lain masih berat,” ujar Aboe Bakar saat diskusi bertema “Menakar arah koalisi parpol pada pemilu 2019 pasca pilkada serentak 2018 di Kantor Indonesia Law Enforcement Watch (ILEW), Jakarta Pusat, Selasa (10/7/2018).

Baca juga: Politisi PKS Yakin Kadernya Tetap Jadi Cawapres Prabowo Subianto

“Sampai hari ini, yang terlihat fix maju Pilpres baru petahana saja. Itupun Pak Jokowi belum menunjukkan pertanda siapa wakil yang akan diajak bersanding dengannya,” tambahnya.

Aboe Bakar mengatakan, setidaknya sudah ada lima partai yang jauh-jauh hari menyatakan dukungan Jokowi dua periode, yaitu PDIP, Golkar, PPP, Nasdem dan Hanura.

“Sudah barang tentu, koalisi ini sudah sangat mencukupi untuk mengusung Pak Jokowi pada bulan Agustus nanti. Tinggal mencari persetujuan saja dari partai-partai pengusung ini, siapa yang akan menjadi wakilnya,” kata dia.

Politisi PKS Aboe Bakar Al Habsyi saat ditemui di bilangan Jakarta Pusat, Selasa (10/7/2018).Reza Jurnaliston Politisi PKS Aboe Bakar Al Habsyi saat ditemui di bilangan Jakarta Pusat, Selasa (10/7/2018).

Baca juga: SBY: Saat Jokowi dan Prabowo Umumkan Cawapres Jadi Game Changer

Ia juga mengatakan, pasca Pilkada serentak, PKS menjadi salah satu partai yang semakin diperhitungkan. Sebab, berkaca dari Pilkada Serentak lalu, hasil penghitungan suara mematahkan survei-survei sebelumnya.

Ini membuktikan mesin politik PKS terbukti berjalan dengan baik.

“Misalkan saja di Pilgub Jabar, sebelumnya jago PKS hanya diprediksi dapat 8 persen, ternyata hampir menyentuh 29 persen. Di Pilkada Jateng juga demikian, calon PKS hanya diprediksi mendapatkan 15 persen, namun ternyata bisa mendapatkan 47%. Ini menunjukkan PKS memiliki mesin politik dengan performa yang prima, pastinya akan semakin dilirik di Pilpres,” ujar Aboe Bakar.

Baca juga: Survei LSI: Prabowo, Gatot dan Anies, Jadi Lawan Tangguh Jokowi di Pilpres 2019

PKS, kata Aboe Bakar, memiliki 9 nama yang disodorkan menjadi Capres ataupun cawapres pendamping Prabowo dalam Pilpres 2019.

Sembilan kader PKS itu adalah Gubernur Jawa Barat dari PKS Ahmad Heryawan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.

Kemudian, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufrie, mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf, dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

Baca juga: Jelang Pilpres 2019, Jokowi Ingatkan Pandai-pandai Memilih Pemimpin

“Sampai saat ini kita nggak ada perubahan, gimmick-gimmick dan omongan dengan si A, dengan si B, dengan si C itu adalah sebuah coattail effect (efek ekor jas) yang akan dimunculkan,” kata dia.

Oleh karenanya, menurut Aboe Bakar, diperlukan calon yang fresh dalam Pilpres 2019 nanti. Sehingga, lanjut Aboe Bakar, dinamika demokrasi akan semakin matang.

Baca juga: Samawi Deklarasi Dukung Jokowi di Pilpres 2019

Di sisi lain, dia berharap jangan sampai ada calon tunggal dalam Pilpres 2019 atau melawan kotak kosong.

“Ini kan (calon tunggal) tidak sehat untuk demokrasi kita. Maka seharusnya kita bersyukur, ketika ada yang berikhtiar mensosialisasikan diri sebagai capres ataupun cawapres,” kata dia.

“Menurut pandangan pribadi saya semakin banyak calon itu semakin bagus,” Aboe Bakar.

Kompas TV Simak dialognya dalam Sapa Indonesia Malam berikut ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com