Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pilpres 2019, Jokowi Ingatkan Pandai-pandai Memilih Pemimpin

Kompas.com - 10/07/2018, 23:39 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Di depan 10.000 ribuan relawan Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi), Presiden Joko Widodo mengingatkan, tahun 2018 ini adalah pintu masuk tahun politik dan tahun 2019 mendatang adalah tahun politik yang sebenarnya.

"Oleh sebab itu kita harus mengajak masyarakat masuk ke dalam tahun politik untuk pandai-pandai memilih pemimpin," ujar Jokowi dalam Halalbihalal dan Silaturahim Nasional relawan Samawi di Sentul Internastional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/7/2018).

Jokowi pun mengajak para relawan untuk melihat rekam jejak calon pemimpin di Pilpres 2019. Jangan mudah termakan hasutan untuk memilih seorang calon pemimpin, namun ternyata sang calon pemimpin tersebut tidak kredibel.

Baca juga: Samawi Deklarasi Dukung Jokowi di Pilpres 2019

"Dalam memilih pemimpin, dilihat rekam jejaknya seperti apa, track record seperti apa, dilihatlah juga prestasinya apa, kinerjanya seperti apa. Jangan sampai kita mudah dihasut," ujar dia.

Jokowi juga meminta pihak-pihak yang menyebarkan fakta tidak benar untuk menghentikan aksinya.

Apabila rekam jejak sang calon pemimpin itu baik, maka itu juga harus disampaikan ke masyarakat. Jangan malah menyebarkan informasi tidak benar kepada masyarakat.

Baca juga: SBY: Saat Jokowi dan Prabowo Umumkan Cawapres Jadi Game Changer

"Berikan informasi yang benar kepada masyarakat, kepada tetangga, kepada saudara kita, tetangga di sebelah kampung, teman-teman satu daerah, beri informasi yang benar. Sampaikan fakta-fakta dan bukti yang ada. Jangan sampai kita mengabarkan berita bohong, hoaks, terutama di media sosial," lanjut Jokowi.

Acara halalbihalal serta silaturahim itu diketahui dihadiri sekitar 10.000 relawan Samawi yang berasal dari 10 provinsi di Indonesia. Selain itu, turut hadir pula Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki.


Kompas TV Simak dialognya dalam Kompas Petang berikut ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com