Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pencapresan 2019, AHY Bilang "Kabutnya Tebal"

Kompas.com - 27/06/2018, 11:07 WIB
Moh Nadlir,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta semua pihak bersabar soal sikap partainya terkait Pilpres 2019.

"Kami harus menunggu sampai dengan akhir-akhir menjelang masa penutupan pendaftaran capres dan cawapres," ujar AHY di kantor DPD Demokrat, Jakarta, Selasa (26/6/2018) malam.

Pendaftaran calon presiden dan wakil presiden pada pilpres mendatang baru akan digelar pada 4-10 Agustus 2018.

Baca juga: AHY: Jangan Sampai Kerasnya Kompetisi Pilkada Hadirkan Masalah

AHY pun memprediksi, banyak partai politik yang sama seperti partainya, artinya baru memberikan bersikap pada Agustus mendatang.

"Ini akan menjadi last minute semuanya. Kabutnya tebal. Berharap semakin dekat Agustus semakin terang, ternyata tidak, kompleks," ucap AHY.

Sebab, kata AHY, setiap partai politik masing-masing punya jagoannya pada pilpres sehingga menyulitkan untuk membangun koalisi.

Baca juga: AHY Sebut Menang Pilkada Akan Semangati Demokrat Menang Pemilu 2019

"Kalau berkoalisi dengan dua parpol mudah, satu dan dua. Tapi kalau tiga (parpol), (satu parpol) dapat apa?" kata dia.

Saat ini, Partai Demokrat, kata AHY, terus menjalin komunikasi terbuka dengan siapa pun dan cair atau dinamis.

"Tidak selalu tampil di media, publik, tapi komunikasi dengan elite parpol terus dilakukan," kata dia.

Baca juga: AHY Harap-harap Cemas Jelang Pemungutan Suara Pilkada Serentak 2018

Komunikasi itu dibangun demi terciptanya koalisi partai politik yang berlandaskan kesamaan visi, misi, dan program pro rakyat.

"Kami terus ingin membangun chemistry dengan tokoh-tokoh parpol lain. Karena itu, kalau ada kesamaan dan ada click, mudah-mudahan akan terbentuk koalisi," ungkap AHY.

Kompas TV Selain itu, SBY juga menyampaikan agar para kandidat tidak berlebihan apabila berhasil memenangi pilkada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com