Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BJ Habibie: Saya Tidak Ada Masalah dengan Pak Harto dan Keluarganya...

Kompas.com - 21/05/2018, 22:40 WIB
Moh Nadlir,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hubungan antara Presiden RI ke-2 Soeharto dengan Presiden RI ke-3 BJ Habibie retak sejak reformasi 21 Mei 1998. Soeharto menolak bertemu Habibie sampai akhir hayatnya.

Habibie pun mengungkapkan, pada dasarnya ia tidak memiliki masalah dengan Soeharto termasuk dengan keluarganya.

"Saya tidak ada masalah dengan Pak Harto (Soeharto) dan seluruh keluarganya," kata Habibie di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (21/5/2018).

Baca juga: Cerita dari Rumah Habibie Setelah Tahu Soeharto Ingin Mundur

"Saya orang yang berbudaya. Ajaran agama tidak menyuruh saya membunuh atau melawan," kata Habibie.

Habibie merupakan orang yang diserahi tampuk kekuasan Soeharto yang mundur dari jabatannya pada 21 Mei 1998.

"Saya tidak pernah berencana menjadi menteri, apalagi presiden. Saya hanya ingin jadi guru besar konstruksi pesawat terbang," ucap Habibie.

Tahun 1998, mahasiswa terus menyerukan reformasi dan menuntut Soeharto turun. Kondisi negara makin genting.

Baca juga: Kisah Soeharto Ditolak 14 Menteri dan Isu Mundurnya Wapres Habibie...

Saat itu, Soeharto tidak berencana mundur. Malahan, dia sudah menyiapkan rencana termasuk membentuk kabinet.

Langkah Soeharto goyah karena beberapa orang dekatnya justru menyarankan Sang Jenderal menyerahkan mandat.

Soeharto telah menyusun nama-nama menteri di Kabinet Reformasi dan menyusun beberapa agenda pertemuan dengan parlemen.

Namun, kabinet tersebut tidak pernah jadi karena besoknya, Soeharto mundur dan menyerahkan kekuasaannya kepada Habibie.

Baca juga: Amien Rais: Hanya Satu Menteri yang Setia Dampingi Soeharto hingga Lengser

Suksesi kekuasaan yang sangat dini tersebut ternyata berbuntut panjang pada hubungan keduanya.

Sejak peristiwa bersejarah 21 Mei 1998 di Istana Negara, Soeharto dan Habibie tidak pernah bertemu lagi.

Habibie bahkan mengaku tidak tahu alasan Soeharto mundur karena tidak mendapat penjelasan dari Soeharto.

Karena kaget, sebelum dilantik, Habibie mengunjungi Soeharto di kediamannya di Cendana. Namun, permintaan bertemu itu ditolak mentah-mentah.

Baca juga: Cerita Amien Rais Didatangi Yusril Sehari Sebelum Soeharto Lengser

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com