JAKARTA, KOMPAS.com - Polri ikut menaruh perhatian terhadap kemunculan spanduk yang berisi tulisan Khilafah Islamiyah dengan logo Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di dalamnya.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki siapa orang yang memasang spanduk yang belakangan muncul di sejumlah jembatan penyeberangan orang (JPO) itu.
"Itu sedang diselidiki siapa yang masang. Itu kan ada dibeberapa JPO. Ditemukan ada di Bekasi," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (7/6/2018).
Baca juga: Hakim: HTI Terbukti Ingin Mendirikan Negara Khilafah di NKRI
Setyo mengatakan, pemasangan spanduk PKS-Khalifah Islamiyah telah meresahkan masyarakat. Apalagi foto spanduk itu sempat viral di media sosial dan mengundang respons netizen.
Menurut Setyo, memasang spanduk besar harus memiliki izin. Ia mengatakan bahwa spanduk itu dipasang tanpa izin.
Setyo pun menegaskan, itu bukan kewenangan Polri, namun Satpol PP.
Baca juga: PAN Kaget, Diklaim Masuk Sekber Koalisi Gerindra-PKS
Saat ditanya apakah Polri akan menindak tegas pemasang spanduk PKS-Khalifah Islamiyah, Setyo menyebut bahwa Polri tidak hanya fokus kepada penegakan hukum saja.
"Jangan berpikir polisi arahnya kepenegakan hukum terus. Karena kami punya upaya preventif, apa yang disebut soft approach atau pendekatan lunak. Ada pembinaan, jadi orang tahu ini salah, ini benar," kata dia.
Polri kata Setyo akan terus berkoordinasi dengan Satpol PP terkait dengan pemasangan spanduk PKS-Khilafah Islamiyah tersebut.