JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku kaget namanya diklaim masuk Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKS. Partai Matahari Putih itu menegaskan belum bergabung ke poros Prabowo di Pilpres 2019.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan, partainya masih terbuka dengan berbagai kemungkinan di Pilpres 2019. Termasuk bergabung ke poros di luar Prabowo.
Lantas apalah PAN ragu dengan Prabowo? Padahal, pada 2014 lalu, PAN bersama Gerindra mengusung Prabowo-Hatta Radjasa pada Pilpres. Eddy menepis hal itu.
"Oh tidak (Kami tidak ragu dengan Prabowo) namun sebelum kami bisa memutuskan, berdasarkan masukan yang kami terima, saya kira semua opsi terbuka, dengan Pak Prabowo terbuka, dengan tokoh-tokoh lain terbuka," ujarnya saat ditemui di Energy Building, Jakarta, Senin (28/5/2018).
Baca juga: PAN Kaget, Diklaim Masuk Sekber Koalisi Gerindra-PKS
Menurut Eddy, dinamika politik sangat cair. Hal itulah yang membuatnya yakin masih banyak kemungkinan terjadi pada Pilpres 2019.
PAN sendiri kata dia, belum mengambil keputusan untuk berlabuh ke poros Prabowo, Jokowi, bahkan poros di luar kedua nama tersebut.
"Partai yang lain juga ada yang belum menetukan pilihannya, PKB, PPP, Demokrat juga belum. PKS sebelum ada keputusan yang formal maka kita bisa berasumsi bahwa PKS masih bisa menetukan capres yang di luar dugaan," kata dia.
Baca juga: Sandiaga Sebut PAN Akan Bergabung dengan Sekber Gerindra-PKS
Eddy mengatakan, bila selama ini selalu datang dalam acara-acara Gerindra dan PKS hal itu hanya semata memenuhi undangan semata. Apalagi sejak 2014 lalu, PAN juga punya kedekatan dengan Gerindra.
"Tetapi 5 tahun ini kan konstelasi politik mengalami perubahan dan dinamika. Hari inipun masih sangat cair bahwa masih banyak peluang tokoh-tokoh yang saat ini siap maju menggandeng partai-partai," kata dia.