Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Kaget, Diklaim Masuk Sekber Koalisi Gerindra-PKS

Kompas.com - 28/05/2018, 23:42 WIB
Yoga Sukmana,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) membantah telah bergabung dengan koalisi Gerindra dan PKS setelah keduanya meresmikan Sekretariat Bersama (Sekber).

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengungkapkan, jajaran petinggi PAN kaget setelah nama PAN diklaim masuk Sekber. Sebab, PAN belum menentukan sikap untuk Pilpres 2019.

"Kami sesungguhnya juga kaget adanya penyataan tersebut," ujarnya saat ditemui di Energy Building, Jakarta, Senin (28/5/2018).

Eddy menegaskan, PAN belum memutuskan untuk bergabung dengan poros Prabowo yang diusung Gerindra-PKS untuk Pilpres 2019. Begitu pula, PAN belum memustuskan untuk ikut poros Jokowi yang diusung sejumlah partai.

Baca juga: Sandiaga Sebut PAN Akan Bergabung dengan Sekber Gerindra-PKS

Ia mengatakan, PAN baru akan mengambil keputusan sikap di Pilpres 2019 setelah ada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) nanti.

"Sudah ada pernyataan ada logo PAN di sana (di Sekber), tetapi saya bisa pastikan, sejauh ini logonya baru dua, PKS dan Gerindra," kata dia.

Eddy mengatakan, bila selama ini selalu datang dalam acara-acara Gerindra dan PKS hal itu hanya semata memenuhi undangan semata. Apalagi sejak 2014 lalu, PAN juga punya kedekatan dengan Gerindra.

Sebab saat itu Gerindra dan PAN mengusung Prabowo-Hatta Radjasa di Polres 2014.

Baca juga: Gerindra-PKS Resmikan Sekber Pemenangan Prabowo, Ini Kata PDI-P

"Tetapi 5 tahun ini kan konstelasi politik mengalami perubahan dan dinamika. Hari inipun masih sangat cair bahwa masih banyak peluang tokoh-tokoh yang saat ini siap maju menggandeng partai-partai," kata dia.

Oleh karena itu, kata dia, arah PAN pada Pilpres 2019 masih belum diputuskan. Ia mengatakan, kemungkinan PAN merapat ke Prabowo tetap ada, namun peluang merapat ke Jokowi juga terbuka.

"Saya punya tesis bahwa mereka-meraka yang sudah menyatakan diri mengusung capres A atau capres B itu bisa berbalik, bisa berubah keputusannya ketika nanti pasangan capres tersebut tidak memenuhi harapan partai tersebut," ucapnya.

Kompas TV Bergabungnya Partai Idaman ke PAN disebut karena memiliki kesamaan visi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com