Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Negara Kita Diganggu Serangkaian Bom, Lawan Terorisme!

Kompas.com - 14/05/2018, 15:53 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu melawan terorisme.

"Negara kita diganggu oleh serangkaian bom di sini, bom di sana, terorisme. Saya tegaskan bahwa saya Prabowo Subianto dengan seluruh keluarga besar Gerindra dan semua rekan-rekan dengan semua kekuatannya, kita mengutuk keras segala bentuk kekerasan, kita mengutuk terorisme dari semua arah dan semua sumber," kata Prabowo di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (14/5/2018), seperti dikutip Antara.

Baca juga: Polri Tetapkan Siaga Satu untuk Seluruh Jajarannya

Hal itu disampaikan Prabowo saat menyampaikan pidato kebangsaan dalam kegiatan "Prabowo Menyapa Banyumas" di Taman Rekreasi Andhang Pangrenan, Purwokerto.

Prabowo mengatakan, rakyat harus ikut melawan terorisme yang mengganggu negara Indonesia.

Dia meminta masyarakat untuk melaporkan ke polisi jika melihat aktivitas kelompok-kelompok yang mencurigakan.

"Lawan terorisme!" tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga meminta doa restu dan dukungan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Banyumas untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2019.

Baca juga: Kapolri Sebut Bom Surabaya atas Instruksi ISIS dan Terkait Teror di Paris

Selain itu, dia juga mengharapkan masyarakat Banyumas untuk ikut membantu memenangkan pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah dalam Pilkada Jawa Tengah serta pasangan Mardjoko-Ifan Haryanto dalam Pilkada Banyumas.

"Rakyat butuh perubahan dan untuk itu, perbaikan hanya bisa dengan adanya pemimpin-pemimpin yang baik, kepala desa yang baik, camat yang baik, bupati yang baik, gubernur yang baik, dan presiden yang baik," kata Prabowo yang berdarah Banyumas itu.

Usai menyampaikan pidato kebangsaan, Prabowo berkesempatan menari dengan iringan musik kentongan sebelum melanjutkan perjalanan ke makam leluhurnya di Desa Dawuhan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, untuk ziarah.

Baca juga: Kapolri: Satu Keluarga Pelaku Bom Gereja Surabaya Terkait Kelompok ISIS

Serangan teroris terjadi di tiga gereja di Surabaya, yaitu di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna, pada Minggu (13/5/2018).

Dari kejadian di tiga gereja di Surabaya, terdapat 13 orang meninggal, dan 44 orang luka-luka.

Kemudian, ledakan juga terjadi di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (14/5/2018) dinihari.

Ledakan itu mengakibatkan sebanyak dua orang tewas. Sementara, satu orang lain ditembak mati polisi.

Sehingga, total ada tiga orang tewas di Rusun Wonocolo. Selain itu, terdapat tiga korban luka yang saat ini menjalani perawatan di RS Siti Khodijah.

Kemudian, pada Senin pagi ini, bom bunuh diri kembali terjadi di pos Mapolrestabes Surabaya yang menimbulkan 5 orang korban, dengan rincian 4 orang meninggal dunia dan 1 orang lainnya selamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com