JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua panitia pembagian sembako dalam acara Forum Untukmu Indonesia, David Revano Santosa, membantah bahwa acara di kawasan Monas pada Sabtu (28/4/2018) lalu itu sebagai kampanye terselubung.
Dave menegaskan, acara itu murni kegiatan sosial dan tidak terkait partai politik tertentu. Menurut dia, pihaknya sama sekali tidak terkait dengan relawan Jokowi dan PDI-P, sebagaimana banyak dituding banyak akun di media sosial.
Bahkan, Dave juga tidak mengenal politisi PDI-P Charles Honoris yang disebut di media sosial sebagai sponsor acara.
"Saya sempat lihat (unggahan di media sosial). Saya sama Pak Charles saja enggak kenal," kata Dave saat dihubungi, Rabu (2/5/2018).
Dave memastikan, kegiatannya murni merupakan kegiatan sosial. Pihaknya bahkan telah melakukan upaya pencegahan berupa pelarangan penggunaan atribut berbau politik di area acara.
Baca juga: Sandiaga Dapat Laporan Ada Unsur Politik di Balik Kegiatan "Untukmu Indonesia" di Monas
Bahkan, di pintu masuk Monas sudah ditulis bahwa yang beratribut politik, baik bendera, kaus, dilarang masuk.
"Karena kami enggak berhubungan sama partai mana pun juga. Itu saya pastikan 100 persen," ujar dia.
Terkait persoalan sampah yang dipermasalahkan, Dave menyatakan panitia telah bertanggung jawab. Semua biaya mengenai urusan sampah, ujarnya, akan ditanggung panitia.
"Maksudnya, tentu saja kami meminta bantuan kepada Pemprov DKI dari UPT Monas. Semua biaya tentu saja menjadi tanggung jawab panitia. Bahkan sebelum acara, kami juga sudah memberikan deposit sebagai jaminan," ujar dia.
Baca juga: Ini 5 Pelanggaran Acara Bagi-bagi Sembako di Monas
Sementara itu, Charles Honoris akan melaporkan akun Twitter @MuchlistHassan (Pangeran JKT) ke Bareskrim Polri, Rabu 2 Mei 2018 pukul 10.00 WIB.
Charles akan melaporkan kicauan fitnah dan/atau pencemaran nama baik yang diduga kuat melanggar Pasal 310, Pasal 311 KUHP, dan Pasal 27 UU ITE.
Cuitan @MuchlistHassan itu yakni: "Masuk ke Monas tangan di stempel, logo Kristusnya paling menonjol, ada kupon dari Charles honoris (Kader PDIP/Caleg dapil DKI 3)...hahhaha bilang aja lu mo menipu, Dasar Kodok Bangkong !!!!"