Marak video bagi-bagi sembako dari Presiden Jokowi, yang bahkan semakin viral belakangan. Padahal sebelumnya, belum pernah terdengar, Presiden Jokowi bagi–bagi sembako. Sontak banyak suara muncul, Sembako dibagi jelang Pemilu & Pilpres 2019.
Sebelumnya, foto Presiden memenuhi bagian belakang bagi–bagi Sertifikat Hak Milik tanah warga. Program AIMAN di KompasTV yang pertama kali mengungkapkan fakta ini.
Setidaknya hal ini mulai tampak pada pembagian Sertifikat kepada warga di Jawa Barat, Maret Lalu. Peristiwa ini menjadi pembagian sertifikat terbanyak sepanjang sejarah pembagian Sertifikat Tanah Hak Milik warga oleh Presiden di Indonesia dengan jumlah15.000.
Baca juga : Cerita soal Sertifikat Tanah dengan Sisipan Foto Presiden
Pada pembagian sebelumnya di Pulau Kalimantan dan Sulawesi, tidak terdapat foto Presiden di bagian belakang sertifikat, yang terpisah dari buku sertifikat itu. Namun mengapa di Jawa Barat mulai ada?
Video Viral & Jawa Barat
Tak hanya sertifikat, pembagian sembako Presiden yang viral juga dimulai dari Sukabumi, Jawa Barat. Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi, Johan Budi, mengatakan pembagian sembako oleh Presiden Jokowi, sudah dilakukan sejak 2017 silam. Hal itu dilakukan juga di berbagai kunjungan Presiden, di berbagai daerah.
Tak ada yang istimewa dengan Jawa Barat, kecuali saat Pilpres 2014, Jawa Barat dan Sumatera Barat adalah dua Provinsi di mana pasangan Jokowi-JK kala itu, tidak berhasil mendapatkan suara terbanyak.
Namun apakah kedua hal di atas berkaitan atau tidak, tidak ada yang tahu. Yang Jelas pembagian sembako oleh Presiden kepada warga, membuat pihak oposisi gerah.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono mengatakan, menggunakan uang operasional alias dana taktis yang besarnya Rp 14 miliar/tahun adalah hak Presiden. Namun, bagi–bagi sembako, menurut Arief, tidak layak.
“Iya, saya tidak mau menuduh dia kampanye. Kan dia presiden. Dia bisa menggunakan apa saja, menggunakan fasilitas negara sampai menggunakan anggaran yang seharusnya tidak boleh digunakan untuk anggaran seperti itu. Kan selama ini diklaim itu menggunakan uang Joko Widodo sendiri. Tapi ini kan menipu rakyat. Jadi rakyat saya kasih tahu yang dibagi bagikan sembako itu bukan duitnya Joko Widodo tapi duit Kalian juga,” Jelas Arief.
Tidak pernah diklaim uang untuk sembako itu dari pribadi Presiden Joko Widodo, melainkan tertulis bantuan Presiden. Hal sama dilakukan presiden-presiden sebelumnya.
Lepas dari perdebatan ini, program AIMAN mendatangi langsung warga penerima Sembako oleh Presiden Jokowi di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. Secara Eksklusif, AIMAN yang akan tayang Senin pukul 8 malam di KompasTV, melihat keadaan sekaligus mewawancarai mereka. Apa yang AIMAN dapatkan?
Rumah dengan Parabola dan Nenek Renta
Dari satu kecamatan di Salah satu wilayah Kabupaten Sukabumi, namanya Bantargadung, terdapat 7 desa di sana. Tetapi sekitar 1000 bantuan sembako, hanya diberikan ke 1 desa. Otomatis 6 desa lain, tidak kebagian.
Saya mendatangi desa ini, di mana sejumlah warganya mendapat bantuan sembako berupa Beras 5 kg, Gula Pasir 1 kg, Teh Celup 1 dus, dan Minyak Goreng 1 liter. Jika dijumlahkan satu paket sembako ini, seharga sekitar 100 ribu rupiah di luar harga tas merah putih yang digunakan untuk menempatkan makanan bahan pokok itu.