Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gatot Nurmantyo Optimistis Indonesia Masuk Lima Besar Ekonomi Terkuat

Kompas.com - 25/04/2018, 22:49 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo menyambut baik adanya prediksi yang menyebutkan Indonesia akan menempati peringkat empat sebagai negara dengan ekonomi terkuat di dunia pada 2050.

Menurut Gatot, hal tersebut bukan tidak mungkin terjadi, selama masyarakat Indonesia optimistis dengan prediksi tersebut.

"Kita harus berbuat sesuatu supaya ini terwujud. Lebih cepat kalau perlu. Kita harus optimis bahwa bisa Indonesia ekonominya lima besar," ujar Gatot di Perpustakaan Nasional, Rabu (25/4/2018).

Apalagi, Indonesia menduduki peringkat kedua negara paling optimistis di dunia dengan persentasi 23 persen. Sementara, peringkat pertama diduduki China dengan 41 persen.

Dengan demikian, kata Gatot, tak ada alasan untuk pesimistis bahwa Indonesia bisa lebih maju.

(Baca juga: Gatot Nurmantyo Anggap "Ramalan Ghost Fleet" soal Keruntuhan Indonesia Bisa Dipatahkan)

Gatot meyakini tiada hasil tanpa usaha. Oleh karena itu, mimpi tersebut harus dibarengi dengan aksi yang maksimal.

"Tapi semua tergantung kita. Jangan menyerah," kata Gatot.

Gatot menganggap beban tersebut ditanggung generasi milenial yang berada di puncak produktivitas saat perekonomian Indonesia diprediksi merangkak naik.

Generasi muda, kata dia, memiliki kemampuan yakni selalu tergubung dengan siapapun, memiliki jiwa kreatif, dan peecaya diri. Ketiga hal tersebut dianggap sebagai modal untuk mencapai target.

"Dengan catatan, generasi milenial punya wawasan kebangsaan. Setiap orang harus punya mimpi besar," kata Gatot.

Dengan optimistis, kata Gatot, masyarakat bisa memajukan Indonesia. Jika tidak, maka Indonesia bisa hancur dan menghilang ditelan persaingan global.

"Maka bangkit, optimis, dan selamat berjuang untuk Indonesia," tutur Gatot.

Kompas TV BI memberi stimulus pada perbankan agar sektor ril lebih berkembang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com