Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta Jujur dalam Seleksi, Jumlah Pendaftar Calon Anggota Polri Turun

Kompas.com - 18/04/2018, 14:06 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Sumber Daya Manusia Kapolri Irjen Arief Sulistyanto mengakui adanya penurunan jumlah pendaftar calon anggota Polri periode 2018 dibandingkan dengan 2017.

Tahun lalu, jumlah pendaftar taruna Akademi Kepolisian sebanyak 15.000 orang. Tahun ini, pendaftarnya hanya 13.000 orang.

"Kami menganalisis di mana letak turunnya. Apakah karena minatnya berkurang," ujar Arief di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (18/4/2018).

(Baca juga: Polri Perketat Seleksi Calon Anggota, Tak Perlu Uang untuk Jadi Polisi)

 

Setelah dicari tahu, bukan karena peminatnya semakin sedikit sebab jumlah pendaftar masih sangat besar dibandingkan kuota yang disediakan.

Berdasarkan analisis sementara, kemungkinan peserta menurun karena melihat ketatnya proses seleksi. Panitia seleksi telah disumpah dan berkomitmen agar tidak bermain-main dalam proses seleksi.

Tak hanya itu, para peserta juga harus membuat surat pernyataan yang intinya berkomitmen ikut seleksi secara jujur sesuai kemampuan. Selain itu, Polri juga proaktif merekrut siswa dengan kompetensi khusus di berbagai bidang, seperti musik, penerbangan, perairan, hingga analisis kimia.

"Dengan program rekrutmen kami mencari siswa yang potensial, kami beri bimbingan oleh Polres, ini yang akhirnya mungkin orang yang belum siap tidak berani coba-coba," kata Arief.

(Baca juga: Anggota TNI, Polri, dan PNS Bisa Kredit Rumah Tanpa DP)

Kemungkinan, kata dia, peserta yang tidak mendaftar tahun ini memilih mempersiapkan diri untuk rekrutmen tahun depan supaya lolos murni dengan kemampuan sendiri.

Arief mengatakan, syarat yang diterapkan dalam seleksi tahun ini lebih ketat daripada tahun lalu. Dengan demikian, semakin hari, SDM Polri semakin berkualitas. Proses seleksi yang baik akan berpengaruh pada hasil didiknya.

"Kalau mendidiknya bagus, maka hasilnya akan bagus. Mereka akan melaksanakan tugas ke masyarakat dengan baik juga," kata Arief.

Kompas TV Komisi Kepolisian Nasional meminta perwira aktif Polri langsung mundur saat memutuskan maju dalam pemilihan kepala daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com