Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompolnas Anggap Perlu Aturan Masa Jeda bagi Anggota Polri yang Terjun ke Politik

Kompas.com - 06/01/2018, 14:08 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Kepolisian (Kompolnas) menganggap ke depan perlu diatur di dalam Undang-undang Pilkada soal masa jeda bagi anggota Polri yang akan terjun ke Pilkada.

Hal itu diungkapkan Komisioner Kompolnas Bekto Suprapto di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta, Sabtu (6/1/2018).

"Di beberapa negara ada aturan-aturan kalau polisi mau berpolitik diberi waktu jeda. Apakah 1, 2 atau 5 tahun. Nah itu akan jadi rujukan, harus diadakan di Indonesia," ucap Bekto.

Menurut Bekto, persoalan mengenai masa jeda bagi anggota Polri yang akan ikut maju dalam pesta demokrasi tersebut sudah dibahas secara internal oleh pihaknya.

Baca juga : Kompolnas: Parpol Tarik Anggota TNI-Polri di Pilkada, Kader Tak Cukup?

"Ini sudah dibicarakan, dan akan disampaikan awal tahun ini, ini harus diubah," kata Bekto.

Karenanya dalam waktu dekat Kompolnas akan menyampaikan saran tersebut kepada Presiden Joko Widodo untuk merevisi UU Pilkada.

"Kompolnas akan memberikan saran strategis kepada Presiden. Kompolnas ajak siapa saja untuk membenahi UU Pilkada ini," ujar dia.

Baca juga : Kapolri Mutasi Anak Buahnya yang Nyalon di Pilkada Serentak

Tak berbeda, anggota Komisi I DPR RI, Andreas Pareira menilai bahwa agar adil dengan calon yang lainnya, keharusan jeda sebelum anggota Polri maju kontestasi Pilkada perlu diatur.

"Kalau mau fair memang harus diatur. Sebab setiap tindakan Polri di masyarakat ada implikasi politik. Maka itu harus diperhatikan, diatur," ucap Ketua DPP PDI-Perjuangan itu.

Kompas TV Jelang pendaftaran para calon kepala daerah, jagad maya diramaikan video bagi-bagi uang yang dilakukan bakal calon gubernur Sumatera Utara Eddy Rahmayadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com