Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Istri soal Kondisi Novanto Setelah Kecelakaan, Ada Benjolan

Kompas.com - 16/04/2018, 18:49 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deistri Astriani mengaku baru mengetahui suaminya, Setya Novanto, kecelakaan pada 16 November 2017 malam.

Ia dihubungi oleh pengacara Novanto saat itu, Fredrich Yunadi. Deistri mengaku diminta langsung menuju RS Medika Permata Hijau, Jakarta, di tempat Novanto dirawat.

"Saya sampai 20.30 WIB karena agak nyasar. Saya diarahin langsung ke atas," ujar Deistri saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (16/4/2018).

Sesampainya di lantai tiga, ia diarahkan masuk ke ruangan Novanto. Di dalam ruangan, Novanto tengah tidur didampingi ajudannya.

(Baca juga : 9 Poin Menarik dari Kesaksian Perawat dan Sekuriti soal Setya Novanto)

Saat itu, Deistri melihat suaminya sudah diinfus dan beberapa bagian tubuhnya diperban. Di bagian kepala juga diperban dan terlihat ada benjolan.

"Dalamnya benjol karena rada jendol gitu. Tapi tidak saya buka," kata Deistri.

Di Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940, istri mantan Ketua DPR Setya Novanto, Deisti Astriani Tagor mengunjungi suaminya yang ditahan di Rutan KPK. Sabtu (17/3/2018) Kompas.com/Robertus Belarminus Di Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940, istri mantan Ketua DPR Setya Novanto, Deisti Astriani Tagor mengunjungi suaminya yang ditahan di Rutan KPK. Sabtu (17/3/2018)

Deistri mengaku, tidak melihat bekas darah di tubuh Novanto. Ia berpikir, saat itu luka-lukanya sudah dibersihkan karena suaminya sudah berganti baju.

Desitri juga bertemu dengan Fredrich, beberapa orang Partai Golkar dan keluarga yang menjenguk.

(Baca juga : Sekuriti RS Pastikan Novanto Tidak Pingsan karena Minta Tolong Ambilkan Modem)

Deistri baru bertemu esok harinya, dengan dokter Bimanesh Sutarjo yang merawat suaminya.

"Kata dokter harus diperiksa lebih lanjut. Tensinya agak kurang bagus. Agak tinggi sedikit," kata Deistri.

Biasanya, tensi Novanto sekitar 140/90. Setelah kecelakaan angkanya lebih tinggi dari itu.

Bimanesh kemudian menyarankan untuk dirujuk ke rumah sakit lain yang punya peralatan lebih canggih untuk MRI.

Dokter ingin memeriksa bagian kepala Novanto karena sepanjang malam Novanto berkali-kali terbangun untuk muntah.

(Baca juga : Cerita Perawat yang Bingung Saat Setya Novanto Minta Diberi Obat Merah)

Meski Novanto muntah-muntah, Deistri tidak langsung memanggil perawat atau dokter. Ia hanya menunggu dokter datang ke ruangan keesokan harinya untuk mengecek.

Kemudian jaksa menanyakan, apakah Novanto masuk ke toilet untuk buang air kecil? Menurut Deistri, kondisi Novanto saat itu sangat lemah. Jangankan ke kamar kecil, makan saja sambil memejamkan mata.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com