JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau akrab disapa Romy mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat akan ada dua partai di parlemen yang bergabung dengan koalisi partai pendukung Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019.
"Dari sumber yang sangat terpercaya, akan ada dua partai politik yang bergabung ke koalisi Jokowi pada bulan ini," ujar Romy kepada wartawan, Jumat (6/4/2018).
Menurut Romy, kedua partai tersebut telah menjalin komunikasi serius dengan Presiden Jokowi belum lama ini.
Baca juga: Golkar: Koalisi Pendukung Jokowi Jangan Monopoli, Harus Berbagi
Namun, satu partai masih memberikan satu syarat agar Jokowi mengambil kadernya sebagai cawapres.
Ia pun mengungkapkan, tak lama lagi akan ada deklarasi dukungan dari dua partai tersebut.
"Dua partai ini sudah mengadakan pembicaraan serius dengan Pak Jokowi belum lama ini," kata Romy.
"Besar kemungkinan akan ada semacam deklarasi dukungan dari salah satu atau kedua partai tersebut dalam waktu dekat. Namun, dukungan salah satu partai masih bersyarat dengan mengambil kadernya sebagai calon wakil presidennya Pak Jokowi," ungkapnya.
Baca juga: Bahas Soliditas Koalisi Pendukung Jokowi, Surya Paloh Bertemu Petinggi PDI-P
Romy mengatakan, PPP menyambut baik bila ada dukungan dari partai mana pun untuk menambah kekuatan Presiden Jokowi.
Terkait cawapres, Romi menegaskan bahwa hal itu akan dibahas bersama Jokowi setelah Pilkada serentak 27 Juni 2018.
Saat ini ada lima partai politik di parlemen yang telah menyatakan dukungan ke Presiden Jokowi, yakni PDI-P, Golkar, Nasdem, PPP dan Hanura. Sementara PKB, PAN, dan Partai Demokrat belum menyatakan dukungan.
Sementara Gerindra dan PKS dapat dipastikan akan berkoalisi umtuk mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.