Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Pertimbangkan Semua Nama yang Muncul sebagai Bakal Cawapres

Kompas.com - 03/04/2018, 17:38 WIB
Kristian Erdianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan, Joko Widodo (Jokowi) telah mengantongi sejumlah nama yang dipertimbangkan sebagai bakal calon wakil presiden yang akan mendampinginya di Pilpres 2019.

Menurut Hasto, Jokowi mempertimbangkan nama-nama yang muncul, termasuk mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

"Pak Jokowi sebagai pemimpin juga akan mencermati seluruh nama-nama disuarakan," ujar Hasto saat ditemui di Kantor DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (3/4/2018).

Baca juga : Peluang Gatot Nurmantyo Maju sebagai Capres Gerindra Dinilai Kecil

Sekjen Partai Nasdem Jhonny G Plate dan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto saat bertemu di kantor DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat, Selasa (3/4/2018).KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Sekjen Partai Nasdem Jhonny G Plate dan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto saat bertemu di kantor DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat, Selasa (3/4/2018).
Seluruh nama tersebut, kata Hasto, pasti akan didiskusikan oleh Jokowi bersama seluruh partai pendukung.

Meski demikian, ia tidak menjelaskan siapa saja nama yang dipertimbangkan sebagai cawapres.

"Pak Jokowi adalah tipe pendialog. Maka, nanti akan bersama-sama berkomunikasi dengan ketua umum partai yang mendukung Beliau, karena ini pemerintahan bersama-sama," kata Hasto.

Hal senada juga diungkapkan oleh Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate. Ia mengatakan, Nasdem menyerahkan keputusan soal cawapres ke pada Jokowi.

Baca juga : Sinyal Gerindra dan PKS untuk Gatot Nurmantyo Menuju Pilpres 2019...

Menurut Johnny, Presiden Jokowi telah mengantongi sejumlah nama. Ia tidak membantah saat ditanya apakah nama Gatot Nurmantyo juga dipertimbangkan oleh Jokowi.

"Nama-nama itu ada di dalam kantongnya Pak Joko Widodo. Nama itu sudah di kantong Pak Joko Widodo, jadi tunggu Pak Joko Widodo. Tak perlu terburu-buru, masih panjang. Pak Joko Widodo yang paling menyita waktunya adalah menyelesaikan pemerintahan dengan baik dan menyukseskan programnya karena ini yang akan dilanjutkan," kata Johnny.

Nama Gatot Nurmantyo mulai masuk dalam bursa bakal calon presiden dan calon wakil presiden jelang Pilpres 2019.

Hasil survei nasional Poltracking Indonesia menyatakan bahwa publik menilai Gatot sebagai figur yang paling tepat mendampingi Joko Widodo pada Pemilu Presiden 2019.

Pada simulasi tujuh kandidat calon wakil presiden untuk Jokowi, Gatot menempati posisi teratas dengan elektabilitas 16,4 persen.

Baca juga : PKS: Kalau Gatot Nurmantyo Jadi Kader, Kami Siap

Sebelum memasuki masa pensiun, nama Gatot masuk radar Partai Gerindra dan menjadi salah satu calon kuat pendamping Prabowo Subianto.

Secara tak langsung, Gatot telah menyiratkan keinginannya berkiprah di kancah politik. Melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, ia menyatakan telah memiliki hak untuk dipilih.

Mantan Kepala Staf TNI AD itu juga mengaku pernah bertemu Prabowo dan ditawari bergabung dengan Gerindra. Namun, permintaan itu ditolak karena ia masih aktif sebagai prajurit TNI.

Setelah pensiun, langkah Gatot menuju dunia politik semakin terbuka. Setidaknya, Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan sinyal positif bagi Gatot.

Kompas TV Partai Gerindra membuka diri pada siapapun untuk bergabung dengan Gerindra termasuk Gatot Nurmantyo.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com