Salin Artikel

Jokowi Pertimbangkan Semua Nama yang Muncul sebagai Bakal Cawapres

Menurut Hasto, Jokowi mempertimbangkan nama-nama yang muncul, termasuk mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

"Pak Jokowi sebagai pemimpin juga akan mencermati seluruh nama-nama disuarakan," ujar Hasto saat ditemui di Kantor DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (3/4/2018).

Meski demikian, ia tidak menjelaskan siapa saja nama yang dipertimbangkan sebagai cawapres.

"Pak Jokowi adalah tipe pendialog. Maka, nanti akan bersama-sama berkomunikasi dengan ketua umum partai yang mendukung Beliau, karena ini pemerintahan bersama-sama," kata Hasto.

Hal senada juga diungkapkan oleh Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate. Ia mengatakan, Nasdem menyerahkan keputusan soal cawapres ke pada Jokowi.

Menurut Johnny, Presiden Jokowi telah mengantongi sejumlah nama. Ia tidak membantah saat ditanya apakah nama Gatot Nurmantyo juga dipertimbangkan oleh Jokowi.

"Nama-nama itu ada di dalam kantongnya Pak Joko Widodo. Nama itu sudah di kantong Pak Joko Widodo, jadi tunggu Pak Joko Widodo. Tak perlu terburu-buru, masih panjang. Pak Joko Widodo yang paling menyita waktunya adalah menyelesaikan pemerintahan dengan baik dan menyukseskan programnya karena ini yang akan dilanjutkan," kata Johnny.

Nama Gatot Nurmantyo mulai masuk dalam bursa bakal calon presiden dan calon wakil presiden jelang Pilpres 2019.

Hasil survei nasional Poltracking Indonesia menyatakan bahwa publik menilai Gatot sebagai figur yang paling tepat mendampingi Joko Widodo pada Pemilu Presiden 2019.

Pada simulasi tujuh kandidat calon wakil presiden untuk Jokowi, Gatot menempati posisi teratas dengan elektabilitas 16,4 persen.

Sebelum memasuki masa pensiun, nama Gatot masuk radar Partai Gerindra dan menjadi salah satu calon kuat pendamping Prabowo Subianto.

Secara tak langsung, Gatot telah menyiratkan keinginannya berkiprah di kancah politik. Melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, ia menyatakan telah memiliki hak untuk dipilih.

Mantan Kepala Staf TNI AD itu juga mengaku pernah bertemu Prabowo dan ditawari bergabung dengan Gerindra. Namun, permintaan itu ditolak karena ia masih aktif sebagai prajurit TNI.

Setelah pensiun, langkah Gatot menuju dunia politik semakin terbuka. Setidaknya, Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan sinyal positif bagi Gatot.

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/03/17380441/jokowi-pertimbangkan-semua-nama-yang-muncul-sebagai-bakal-cawapres

Terkini Lainnya

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke