Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Jusuf Kalla, Zulkifli Hasan Bahas Pilpres dan Pemerintahan

Kompas.com - 14/03/2018, 16:25 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan membenarkan bahwa dirinya telah bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (13/3/2018).

Meski demikian, Zulkifli mengaku tak ada yang istimewa dalam pertemuan tersebut.

"Saya itu berkala, pertemuan berkala baik dengan presiden juga dengan wapres, bahkan dengan teman-teman pimpinan parpol. Tapi memang sengaja pertemuan tertutup, diskusilah," kata Zulkifli, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/3/2018).

Zulkifli mengungkapkan, dalam pertemuannya dengan Kalla, ia menyampaikan masukan supaya Pilpres 2019 tidak terpecah dalam dua kubu yang saling serang dan menjatuhkan. Menurut dia, hal itu sangat berbahaya untuk ke depannya.

Saat ditanya apakah dirinya sempat berbicara pencapresan atau pencawapresan dengan Kalla, ia membantah.

(Baca juga: Diusulkan Partai Jadi Capres, Zulkifli Hasan Anggap Pencalonannya Berat)

Ketua MPR ini menyatakan bahwa mereka hanya membicarakan agara pilpres dan pileg mendatang bisa berlangsung aman dan berkualitas.

Ia menilai wajar bila dirinya bertemu dengan Jusuf Kalla, sebab merupakan seorang wakil presiden sekaligus politisi senior sehingga banyak memberikan masukan kepada dirinya.

Saat ditanya apakah akan bertemu pula dengan ketua umum parpol lainnya untuk membicarakan kelanjutan poros ketiga, ia menjawab hal itu sulit untuk dilakukan.

"Hanya bicara pemilu berkualitas. Jangan ada blok seperti pilgub, seperti musuh antipemerintah, jangan seperti itulah," ujar Zulkifli.

"Ini konsultasi biasa. Poros satu, poros tiga, terus terang saya katakan perlu keajaiban," kata dia.

(Baca juga: PDI-P: Zulkifli Hasan Minta Diprioritaskan Bertemu Megawati)

Kompas TV Setelah mengisyaratkan akan bergabung pada Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional kembali menjajaki kemungkinan poros ketiga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com