Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Akui Kian Dekat dengan Demokrat

Kompas.com - 06/03/2018, 14:47 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menilai, wajar pertemuan Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/3/2018).

Ia mengatakan, AHY dan Jokowi sudah bertemu lebih dari sekali. Demikian pula pertemuan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jokowi.

Saat ditanya, apakah hal itu menunjukan semakin dekatnya hubungan PDI-P dengan Demokrat, Hendrawan membenarkan.

Bahkan, kata dia, hal itu bisa dibaca sejak masa pencalonan di Pilkada 2018, khususnya di Jawa Tengah.

"Ada gelagat dan gejala ke sana. Sudah bisa dibaca ketika Pilkada Jateng. Demokrat dari awal lho. Bahkan, sebelum PDI-P mendeklarasikan kembali Pak Ganjar (Pranowo), Demokrat sudah dari awal dengan Nasdem mendukung Pak Ganjar," kata Hendrawan di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta, Selasa (6/3/2018).

(Baca juga : AHY: Keluarga Besar Demokrat Berharap Kehadiran Presiden Jokowi di Rapimnas)

Ia menambahkan, hal itu menunjukan adanya kesamaan pandangan di antara para petinggi PDI-P dan Demokrat.

Saat ditanya apakah kedekatan itu akan berlanjut ke koalisi Pilpres 2019, Hendrawan menjawab, keputusan itu ada di ranah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Ya, kita bisa menebak-nebak. Tapi kan kalau di PDI-P kan itu ranah ibu ketum," lanjut dia.

AHY sebelumnya menemui Presiden Jokowi di Istana, atas perintah partai. Ia ingin mengundang Presiden untuk menghadiri pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat 2018.

(Baca juga : Demokrat Akui Safari Politik AHY untuk Bangun Koalisi Pilpres 2019)

Rapimnas akan digelar di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada 10 Maret 2018.

"Tentunya kami keluarga besar Partai demokrat berharap kehadiran beliau di tengah-tengah seluruh kader yang hadir di Rapimnas nantinya. Tadi juga sudah diterima oleh Presiden Jokowi yang Insya Allah akan hadir," ujar AHY.

(Baca juga : Rapimnas, Demokrat Akan Bicara Kemungkinan Koalisi PDI-P dan Usung AHY)

Ia berharap, kehadiran Jokowi di Rapimnas Partai Demokrat memberikan kebaikan kepada semua, termasuk Jokowi sendiri.

"Mudah-mudahan ini membawa kebaikan kepada semua, termasuk kepada beliau sebagai pemimpin negeri ini, memiliki harapan-harapan tersendiri, termasuk hal-hal yang penting untuk disampaikan kepada Partai Demokrat," lanjut dia.

AHY juga membenarkan bahwa Presiden Jokowi diberikan waktu untuk berpidato di dalam Rapimnas tersebut.

AHY mengaku, menemui Presiden Jokowi atas perintah partai. Ia ingin mengundang Presiden Jokowi untuk menghadiri pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada 10 Maret 2018. "Tentunya kami keluarga besar Partai demokrat berharap kehadiran beliau di tengah-tengah seluruh kader yang hadir di Rapimnas nantinya. Tadi juga sudah diterima oleh Presiden Jokowi yang Insya Allah akan hadir," ujar AHY. Ia berharap, kehadiran Jokowi di Rapimnas Partai Demokrat memberikan kebaikan kepada semua, termasuk Jokowi sendiri. "Mudah-mudahan ini membawa kebaikan kepada semua, termasuk kepada beliau sebagai pemimpin negeri ini, memiliki harapan-harapan tersendiri, termasuk hal-hal yang penting untuk disampaikan kepada Partai Demokrat," lanjut dia. AHY juga membenarkan bahwa Presiden Jokowi diberikan waktu untuk berpidato di dalam Rapimnas tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AHY: Keluarga Besar Demokrat Berharap Kehadiran Presiden Jokowi di Rapimnas", https://nasional.kompas.com/read/2018/03/06/12521141/ahy-keluarga-besar-demokrat-berharap-kehadiran-presiden-jokowi-di-rapimnas.
Penulis : Fabian Januarius Kuwado
Editor : Sandro Gatra

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com