JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengungkapkan bahwa partainya membuka komunikasi politik dengan seluruh partai.
Menurut Nurhayati, Partai Demokrat juga menjalin komunikasi dengan PDI-P setelah partai berlambang banteng itu menggelar rapat kerja nasional dan menyatakan dukungannya kepada Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019.
Meski demikian, kata Nurhayati, Partai Demokrat belum menentukan apakah akan membuka peluang berkoalisi dengan PDI-P dan memberikan dukungan kepada Jokowi.
Nurhayati menuturkan, keputusan itu baru dibicarakan saat Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat pada 10-11 Maret 2018.
"Sebagai wakil ketua umum saya belum mendengar itu, tetapi kami menghargai dan kami membuka diri tentunya," ujar Nurhayati di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/2/2018).
(Baca juga: Demokrat, dari Cita-Cita Menangkan SBY hingga AHY)
Selain itu, lanjut Nurhayati, Partai Demokrat juga belum menentukan rencana mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai capres atau cawapres.
Menurut Nurhayati, karena elektabilitas AHY dari berbagai survei dinilai cukup tinggi, muncul banyak kemungkinan AHY juga dipasangkan calon-calon lain, tidak hanya dengan Jokowi.
"Tentunya kami membuka, meskipun Demokrat belum berkoalisi dengan siapa-siapa dan belum menentukan apakah AHY akan jadi capres atau cawapres. Tapi memang Pak SBY sendiri tentunya sudah lakukan komunikasi dengan semua," tutur Nurhayati.
"Tentunya Bapak Ketum akan melihat dan semuanya akan dibicarakan di dalam rapimnas nanti dan persiapan untuk rapimnas sudah dilakukan," kata dia.