JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Siti Zuhro mengajak masyarakat agar tidak kecolongan dan betul-betul mengawal Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Tujuannya, kata Siti, agar Indonesia bisa betul-betul mendapatkan pemimpin yang baik lewat pesta demokrasi tersebut.
"Kita sebagai masyarakat punya hak politik, jangan sampai kecolongan, jangan sampai kehilangan kesempatan," ujar Siti di Masjid Kamal, Depok, Jawa Barat, kemarin (24/2/2018).
"Ini saat kita mengawal bagaimana Indonesia mendapatkan pemimpin yang betul-betul the best," kata dia.
Situ juga mengingatkan masyarakat agar turut serta mengawal mengawal Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Serentak 2018 yang digelar di 171 daerah.
"Sudah ada pasangan calon yang bisa kita kawal adalah bagaimana pemimpin yang amanah betul-betul muncul," kata dia.
Apalagi, kata dia, Pilkada 2018 adalah kontestasi politik pemanasan jelang Pemilu 2019 yang diikuti daerah-daerah lumbung suara.
"Diikuti Jatim, Jateng dan Jabar luar biasa sekali. Jadi kalau sekarang aromanya aroma Pilpres," tutur Siti.
"Karena bagaimanapun juga 171 daerah akan jadi landasan untuk menghitung Pemilu 2019 itu akan jadi milik siapa," kata dia.