Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Azyumardi: Saya Sarankan Kepala BNPT Jangan Hanya Perhatikan Terorisnya

Kompas.com - 24/02/2018, 17:20 WIB
Moh. Nadlir,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cendekiawan Azyumardi Azra menganggap pemerintah selama ini berat sebelah terhadap keluarga korban terorisme

"Kepada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), saya menyarankan, jangan yang diperhatikan itu (hanya) terorisnya, tetapi korbannya (juga)," kata Azyumardi di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Sabtu (24/2/2018)

"Karena korban ini merasa diabaikan pemerintah, kurang diperhatikan pemerintah," tambah mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut.

Baca juga: Jadi Wilayah Terluar, Kepulauan Riau Rawan terhadap Radikalisme dan Terorisme

Selama ini, kata dia, perhatian pemerintah kepada keluarga korban kasus terorisme masih sangat minim.

Berbanding terbalik dengan perhatian kepada mantan narapidana terorisme dan keluarganya.

"Mantan napi teroris itu lebih sering disantuni orang-orang Densus 88. Anaknya dikasih beasiswa, istrinya dikasih biaya dapur, tetapi korban terorisme ditelantarkan," katanya. 

Baca juga: Kepala BNPT Memastikan Akan Perjuangkan Hak Korban Terorisme

Ia mencontohkan bagaimana beratnya kehidupan keluarga korban kasus terorisme.

"Misalnya, suaminya meninggal dalam ledakan bom tertentu. Bayangkan dia punya anak dua atau tiga. Maka dia menjadi orang tua tunggal, menjadi sangat berat untuk mengasuh dan membesarkan anaknya," ujarnya. 

Menurutnya, pemerintah harus memfasilitasi anak korban teror tersebut hingga menyelesaikan pendidikan.

Baca juga: MUI Undang Kabareskrim dan BNPT Bahas Isu Terkini Soal Terorisme

Selain itu, ia mengatakan, kementerian atau lembaga terkait juga tidak menganggap penting pemenuhan hak korban kasus terorisme. Ia menganggap Kementerian Sosial dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) lebih memerhatikan urusan-urusan konvensional. 

"Contohnya urusan orang telantar di jalanan dan fakir miskin, mereka (kementerian dan lembaga) lebih sibuk mengurus itu. Namun, orang-orang yang jadi korban aksi terorisme tidak diperhatikan, luput dari radar mereka," ujar Azyumardi. 

Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah memberikan perhatian dan memenuhi hak-hak para keluarga korban kasus terorisme. Seperti memberikan jaminan pendidikan atau modal usaha. 

Kompas TV Salah satunya pelemparan bom molotov di Mapolsek Cluring dan Kantor Samsat Banyuwangi pada 2017 lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com