Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/02/2018, 11:57 WIB
Moh. Nadlir,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) meluncurkan hasil survei pemilihan gubernur Jawa Timur 2018.

Hasilnya, elektabilitas pasangan Syaifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno unggul pada angka 53,7 persen atas pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto yang memperoleh dukungan 46,3 persen suara di Jawa Timur.

"Selisih sekitar 7,4 persen merupakan modal awal bagi Gus Ipul-Puti apalagi jika melihat bahwa popularitas mereka masih dibawah kompetitornya masing-masing", ujar Peneliti Senior KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/2/2018).

Salah satu faktor yang dianggap membantu naiknya elektabilitas Gus Ipul-Puti adalah karena statusnya sebagai petahana. Persepsi pemilih, menganggap Gus Ipul sebagai calon yang lebih berpengalaman dibandingkan dengan Khofifah.

(Baca juga: Jika Menang Pilkada Jatim, Gus Ipul Janji Ngantor di Madura)

Termasuk faktor persepsi religiusitas yang dilekatkan pada sosok Gus Ipul. Karena, berdasarkan survei, faktor agama adalah rujukan utama untuk memilih gubernur dan wakil gubernur (75,4 persen) disusul oleh faktor kesukuan (40,1 persen), dan faktor petahana atau pengalaman (30,5 persen).

 

Meski demikian, pendukung Gus Ipul dan Puti belum boleh bernafas lega, karena jika dikalkulasi dengan margin kesalahan sampling, pasangan Khofifah-Emil masih bisa mengungguli pasangan Gus Ipul-Puti.

Tak cuma itu, survei juga menunjukkan popularitas Khofifah berada di urutan pertama (94,1 persen), disusul oleh Gus Ipul (90,9 persen), dan Emil (48,7 persen), sedangkan Puti dikenal oleh hanya 28,5 persen responden.

"Korelasi antara elektabilitas dan popularitas kandidat gubernur dan wakil gubernur di Jatim rendah. Apalagi pada sebelum masa kampanye. Seharusnya popularitas berkorelasi tinggi dengan elektabilitas," kata dia.

Founder Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio mengatakan, keunggulan elektabilitas pasangan Gus Ipul-Puti seharusnya bisa mengangkat dan mendongkrak popularitas Puti sendiri.

(Baca juga: Ke Makam Bung Karno, Khofifah Bilang Pilih Calon Gubernur, Bukan Kakeknya)

 

Alasannya, popularitas Puti bisa jadi faktor penting dalam menentukan hasil pilkada.

"Bila Puti gagal mengangkat popularitasnya maka Khofifah-Emil akan mudah menyusul dan meraih kemenangan," kata Hendri.

Hal lain yang dianggap menarik di Pilkada Jatim, 2018 adalah 43,7 persen pemilih menentukan pilihannya di hari-hari tenang dan bahkan di hari-H pemilihan.

"Mereka yang menentukan pilihannya di fase akhir pilkada tersebar secara merata sebgai pendukung kedua pasangan calon," kata dia.

"Karenanya kedua pasangan calon harus bekerja keras untuk meyakinkan mereka yang akan menentukan pilihannya di etape akhir pilkada," lanjut Hendri.

Diketahui proses survei dilakukan tanggal 2 sampai dengan 8 Februari 2018.

Survei dilakukan dengan metode tatap muka, melibatkan 600 responden yang dipilih dengan metode acak bertingkat di kabupaten dan kota di Jawa Timur, dengan margin of error (MoE) +/- 4 persen pada interval kepercayaan 95 persen.

Kompas TV Selain itu, Puti juga mengklaim memiliki program khusus untuk pengembangan pembangunan di Pulau Madura.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Nasional
Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Nasional
KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

Nasional
Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Nasional
SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

Nasional
Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Nasional
Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Nasional
Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Nasional
TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

Nasional
KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com