Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertambah, Pasangan Calon Tunggal di Pilkada Serentak Ada di 13 Daerah

Kompas.com - 20/02/2018, 12:09 WIB
Estu Suryowati,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum/Komisi Independen Pemilihan (KIP) Provinsi dan Kabupaten/Kota telah melakukan penetapan pasangan calon (paslon) peserta Pilkada Serentak 2018, pada Senin (12/2/2018).

Namun demikian, di beberapa daerah masih dilakukan pembukaan pendaftaran paslon calon peserta pilkada akibat putusan Panwas. Oleh karenanya, jumlah paslon tunggal pun hingga saat ini masih mengalami perubahan.

Komisioner KPU RI Ilham Saputra mengatakan, data per 20 Februari 2018, ada 13 daerah pemilihan dengan paslon tunggal. Jumlah ini bertambah dari sepekan sebelumnya sebanyak 10 daerah.

(Baca juga: Di 10 Daerah Ini, Calon Kepala Daerah Melawan Kotak Kosong)

"Daerah fix paslon tunggal yaitu Padang Lawas Utara, Prabumulih, Pasuruan, Lebak, Tangerang, Kota Tangerang, Tapin, Minahasa Tenggara, Enrekang, Mamasa, Jayawijaya, Deli Serdang, dan Mamberamo Tengah," kata Ilham kepada wartawan, Jakarta, Selasa (20/2/2018).

Sementara itu satu daerah berpotensi menambah jumlah paslon tunggal yaitu Kapuas. Ilham mengatakan, status pendaftaran dan penetapan paslon di Kapuas masih dalam konfirmasi.

Saat ini, dari 171 daerah yang menggelar Pilkada Serentak 2018, sebanyak 169 diantaranya telah melakukan penetapan paslon. Sedangkan dua daerah belum melakukan penetapan, yaitu Papua dan Pinrang.

"Papua penetapan diundur. Pinrang terdapat putusan Panwas, paslon perseorangannya dilakukan verifikasi faktual ulang," kata Ilham.

(Baca juga: Menurut ICW, Fenomena Calon Tunggal Imbas Kegagalan Partai)

Berikut adalah 13 daerah dengan pasangan calon tunggal:

1. Kota Prabumulih: Ridho Yahya-Andriansyah Fikri (Diusung PKPI, PBB, PPP, PAN, Demokrat, Hanura, PKB, Nasdem, PDI-P, Golkar)

2. Kabupaten Padang Lawas Utara: Andar Amin Harahap-Hariro Harahap (Diusung PAN, PKB, Demokrat, PKPI, PBB, PPP, Hanura, PDI-P, Nasdem, Gerindra, Golkar)

3. Kabupaten Tapin: Muhammad Arifin Arpan-Syafrudin Noor (Diusung PAN, PKS, PPP, Gerindra, Demokrat, PDI-P, PKB, Golkar)

4. Kabupaten Mamasa: Ramlan Badawi-Marthinus Tiranda (Diusung PBB, PAN, PPP, PKPI, PKS, Nasdem, Golkar, PDI-P, PKB, Demokrat)

5. Kabupaten Tangerang: Ahmed Zaki Iskandar-Mad Romli (Diusung Gerindra, PKPI, PBB, Hanura, PPP, PAN, Golkar, PDI-P, PKS, PKB, Nasdem, Demokrat)

6. Kota Tangerang: Arief Wismansyah-Sachrudin (Diusung PDI-P, Nasdem, PKB, Hanura, PAN, PPP, PKS, Gerindra, Demokrat, Golkar)

7. Kabupaten Jayawijaya: Jhon Richard Banua-Marthin Yogobi (Diusung PBB, PKS, PAN, Hanura, PDI-P, PKB, Golkar, Demokrat, Nasdem, PKPI)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com