JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno mengikuti sekolah partai calon kepala/wakil kepala daerah yang digelar PDI Perjuangan, di Wisma Kinasih, Depok, Senin (29/1/2018).
Dalam forum yang digelar rutin untuk menggodok calon-calon pemimpin daerah itu, Puti bertemu dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang menjadi panelis.
Kesempatan itu dimanfaatkan Puti untuk meminta masukan ke Risma mengenai program kampanye yang akan ia susun.
"Saya menyampaikan beberapa program ke depan untuk Jatim, lalu kami diskusikan. Bu Risma memberi beberapa saran, beberapa penajaman," kata Puti dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/1/2018).
(Baca juga: Puti Kumpulkan Para "Soekarnois" Jatim)
Puti mengatakan, dirinya cukup intens berdiskusi dengan para wali kota/bupati, akademisi, aktivis, tokoh perempuan, dan berbagai elemen masyarakat.
"Saya mendapat banyak masukan. Jadi saya ingin program untuk Jatim bukan hanya program saya dan Gus Ipul (Calon Gubernur Saifullah Yusuf), tapi menjadi program milik bersama," kata Puti.
Puti mengatakan, salah satu materi terpenting yang ia diskusikan dengan Risma adalah program pengembangan SDM melalui perbaikan kualitas pendidikan.
"Bu Risma concern ke SDM ya, seperti di Surabaya kan beliau itu mati-matian lah kalau soal pendidikan, soal SDM. Contoh nyata soal penutupan lokalisasi Dolly itu tujuannya kan untuk menyelamatkan generasi masa depan, lagi-lagi soal SDM," ujar Puti.
"Dengan Bu Risma saya juga diskusikan soal infrastruktur transportasi, terutama untuk solusi bagi kepadatan di Surabaya dan sekitarnya," kata anggota Komisi X DPR ini.
(Baca juga: Puti: Akhirnya Bisa Sampai di Tempat Eyang Karno Dilahirkan, Saya Terharu)
Berbekal diskusi dengan banyak pihak, Puti mengaku program-programnya makin matang.
Dia bakal mengelaborasikan usulan program dari pihaknya dengan masukan berbagai pihak, termasuk akan mengimplementasikan program-program yang sudah berjalan baik di daerah-daerah.
"Di Surabaya, Blitar, Banyuwangi, Batu, Ngawi dan lain-lain kami padu-padankan. Termasuk soal pengelolaan anggarannya, yang prinsipnya kita ingin tak boleh ada satu pun anak Jatim usia sekolah yang kesulitan bersekolah," kata dia.
Namun, untuk detail programnya, Puti mengaku belum bisa menyampaikannya saat ini. Ia baru akan mengemukakannya ke publik pada saat kampanye.
"Detailnya akan disampaikan pada waktunya, karena ini soal strategi kampanye, soal momentum," kata Puti.