Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alexander Marwata: Spirit Natal Itu Menjadi Sesuatu yang Baru

Kompas.com - 24/12/2017, 07:39 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada perayaan Natal 2017 ini dimanfaatkan Alexander Marwata untuk mudik ke kampung halaman di Klaten, Jawa Tengah. Empat hari menjelang Natal, salah seorang pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi itu sudah mengambil cuti.

Tak hanya ke kampung halamannya, Alex juga berencana untuk mudik ke rumah mertuanya di Boyolali, Jawa Tengah.

"Biasa sih saya mudik ke Klaten, Klaten sama Boyolali. Istri saya kan (dari) Boyolali, (jadi) sekalian kan sejalan," kata Alex, saat berbincang-bincang dengan Kompas.com lewat sambungan telpon, beberapa waktu lalu.

Saat Natal, lanjut Alex, keluarganya biasanya ramai berkumpul di Boyolali atau Klaten. Tahun lalu misalnya, dia menghabiskan malam Natal dengan beribadah bersama keluarga di Boyolali. "Habis itu biasalah tanggal 25 (Desember) nya ada saudara-saudara yang datang ya kita bikin acara-acara, makan-makan," ujar Alex.

Baca juga : Dinilai Sering Buat Vonis Untungkan Koruptor, Alexander Marwata Beralasan karena Nurani

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo (kedua kiri) bersama Wakil Ketua KPK Saut Situmorang (kiri), Basaria Panjaitan (kedua kanan) dan Alexander Marwata (kanan) bersiap mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/9/2017). Rapat kerja Komisi III dengan KPK tersebut membahas sistem pengawasan terhadap pengelolaan dan manajemen aset hasil tindak pidana korupsi di lembaga tersebut. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/pras/17.ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo (kedua kiri) bersama Wakil Ketua KPK Saut Situmorang (kiri), Basaria Panjaitan (kedua kanan) dan Alexander Marwata (kanan) bersiap mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/9/2017). Rapat kerja Komisi III dengan KPK tersebut membahas sistem pengawasan terhadap pengelolaan dan manajemen aset hasil tindak pidana korupsi di lembaga tersebut. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/pras/17.
Menu hidangan Natal tahun ini, kata Alex, rencananya opor ayam. Kemudian pelengkapnya yakni kue-kue kering.  "Kebetulan saya punya kakak dia pun jadi pengerajin kue kering ya, ya itu saja. Paling juga banyak kue-kue kering sudah lazim-lah itu," ujar Alex.

Sejak awal Desember 2017, lanjut Alex, keluarganya sudah mempersiapkan menyambut Natal. Salah satunya dengan memasang pohon Natal.

Pemasangan Pohon Natal ini menurut dia keinginan dari salah satu anaknya yang masih duduk di bangku kelas III SD. Ternyata anaknya tertarik dengan sinterklas.

Spirit Natal

Bagi Alex, Natal bukan 'soal baju baru'. Dia lebih memaknai Natal dari sisi spiritual. Melalui Natal, seseorang menurutnya berusaha memperbaiki segala sesuatu dan menjadi berubah. "Kita berusaha memperbaiki, spirit Natal itu menjadi sesuatu yang baru-lah. Bagaimana pun kan namanya Natal, kelahiran, itu kan selalu membawa harapan baru," ujar Alex.

Spirit dalam keyakinan agama ini menurutnya sama jika dikaitkan dengan spirit lahirnya lembaga antirasuah, di mana dia sekarang menjabat sebagai Wakil Ketua KPK. "Sama ketika KPK lahir, banyak masyarakat Indonesia juga beri pengharapan akan suatu perubahan," ucap dia.

Natal dan Tahun Baru menurut Alex, sekaligus menjadi refleksi untuk menyadari kekurangan, kelemahan, dan kesalahan di tahun sebelumnya, untuk diperbaiki di tahun yang akan datang.

Dia mengucapkan selamat Natal bagi umat Kristiani yang merayakannya. Alex berharap, setelah Natal dan tahun baru ini, bangsa Indonesia semakin lebih baik.

"Selamat Natal, Selama Tahun Baru. Kita berharap tahun 2018 dengan Natal dan tahun baru 2018 memberikan harapan baru pada kita untuk menjadi negara yang lebih baik," ujar mantan hakim PN Jakarta Pusat dan hakim Tipikor Jakarta itu.

Mengingat tahun depan adalah tahun politik,  dengan adanya pilkada dan juga persiapan menjelang Pilpres 2019, Alex berharap kondisi negara aman dan tentram.

"(Dan) tentu saja lebih terbebas adari korupsi, para pejabatnya lebih memikirkan nasib rakyat, bukan nasib sendiri, maupun nasib golongan, bukan kesejahteraan sendiri atau kesejahteraan golongan tapi kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Samai di bumi, damai di hati, damailah Indonesia," pesan Alex.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com