Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapor soal Pilgub Jatim, Khofifah Minta Waktu Bertemu Jokowi

Kompas.com - 28/11/2017, 18:21 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta waktu untuk menghadap langsung Presiden Joko Widodo. Khofifah akan melaporkan soal rencananya maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018.

Permintaan untuk menghadap Jokowi sudah disampaikan Khofifah kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

"Bu Khofifah menyampaikan mohon waktu kepada Pak presiden untuk dapat menerima beliau," kata Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (28/11/2017).

Namun, Pratikno mengatakan, permintaan Khofifah untuk menghadap Jokowi belum bisa dijadwalkan pada Selasa hari ini karena seharian jadwal Jokowi padat.

Baca juga : PAN Ingin Bentuk Koalisi Baru untuk Lawan Gus Ipul dan Khofifah

Pada pagi harinya, Jokowi menerima PM Denmark di Istana Bogor. Lalu pada sore hari, Jokowi menerima Forum Kerukunan Umat Beragama di Istana Negara, Jakarta. Malam harinya, Jokowi menghadiri pertemuan tahunan Bank Indonesia di Jakarta Convention Center, Senayan.

"Kami upayakan besok," ucap Pratikno.

Pratikno menambahkan, pada Senin kemarin, Khofifah juga sudah mengirim surat ke Presiden melalui Sekretariat Negara. Pratikno tidak mengetahui pasti apa isi surat tersebut karena tidak membukanya.

"Itu surat pribadi, di cover-nya itu rahasia pribadi jadi kita enggak utik-utik," ucap Pratikno.

Baca juga : Jika Khofifah Mundur, Ini Kriteria Ideal Penggantinya sebagai Mensos

Sebelumnya, Khofifah mengakui bahwa surat tersebut berisi pemberitahuan bahwa dia akan maju sebagai calon gubernur pilkada Jatim.

"Iya, surat diantar staf," ujar Khofifah menjawab pertanyaan wartawan melalui pesan singkat, Senin siang.

Di Pilgub Jatim, Khofifah berpasangan dengan Emil Dardak. Sejauh ini, sudah ada dua parpol yang resmi mendeklarasikan dukungan untuk pasangan ini, yakni Partai Demokrat dan Partai Golkar. Apabila digabungkan, kedua parpol mempunya 24 kursi DPRD Jatim, lebih dari cukup untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wagub.

Kompas TV Simak pernyataan Emil Dardak berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com