Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Sandang Gelar Profesor Bidang Kajian Kontra-Terorisme

Kompas.com - 26/10/2017, 10:49 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri (Kapolri) Jenderal Pol Tito Karnavian dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Kepolisian Studi Strategis Kajian Kontra-Terorisme di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).

Prosesi pengukuhan dilaksanakan dalam sidang Senat Terbuka dipimpin oleh Gubernur STIK-PTIK Irjen Pol Remigius Sigid Tri Harjanto di auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Kamis (26/10/2017).

Keputusan pengukuhan Tito sebagai guru besar telah ditandatangani oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir melalui Surat Keputusan Nomor 98876/A2.3/KP/2017 tanggal 19 Oktober 2017.

Dengan demikian Tito resmi memiliki gelar sebagai profesor.

"Menetapkan dan mengangkat Jenderal Polisi Drs H Muhammad Tito Karnavian MA PhD dalam jabatan akademik sebagai guru besar dan dosen tidak tetap bidang Ilmu Kepolisian Studi Strategis Kajian Kontra Terorisme," ucap perwakilan guru besar pada senat akademik, Iza Fadri saat membacakan SK Menristek Dikti.

Usai pembacaan SK Menteri, Tito pun menyampaikan orasi ilmiah bertajuk "Peran Polri dalam Penanganan Terorisme di Indonesia".

Proses administrasi untuk pengusulan jabatan akademik guru besar ini telah dilakukan sejak awal Juli 2017.

(Baca juga: BNPT: Sejak 2014, Kasus Pendanaan Terorisme Terkait ISIS Meningkat)

Sebelumnya, PTIK telah menginventarisasi karya-karya akademik dan memverifikasi atas kegiatan ilmiah serta karya tulis penerima Bintang Adhi Makayasa tahun 1987 itu.

Tercatat pada tahun 2008, Tito mendapat beasiswa pada program PhD bidang Strategic Studies dari disiplin ilmu politik internasional di Rajaratnam School of International Studies (RSIS) di Nanyang Technological University (NTU) Singapore.

Tertarik dengan dunia terorisme dan insurgensi, Tito kemudian menulis disertasi tentang "Insurgensi Islamis" dengan studi kasus gerakan Jamaah al Islamiyyah.

Pada bulan April 2013, ia berhasil mempertahankan disertasinya dan memperoleh gelar PhD dengan penghargaan 2nd Class Upper atau setingkat Magna Cum Laude dengan GPA 4.25.

Pada 2011, Tito juga menyelesaikan pendidikan Lemhannas dengan predikat penerima Bintang Seroja lulusan terbaik.

Hadir dalam acara tersebut Menristek Dikti M Nasir, Jaksa Agung HM Prasetyo, Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua DPR RI Setya Novanto, Wakil Ketua DPR RI Fachri Hamzah, anggota DPR Agus Hermanto dan sejumlah petinggi Polri lainnya.

Selain itu hadir pula sejumlah tokoh masyarakat, antara lain Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin dan Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid.

Kompas TV Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jendera Tito Karnavian terlihat malu-malu saat bersalaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com