Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon: Jokowi 'One Man Show', Kadang Presiden, Gubernur, Tukang Bagi Sepeda

Kompas.com - 20/10/2017, 17:14 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengkritik Presiden Joko Widodo yang kerap terlihat beraksi sendirian atau one man show.

Padahal, Fadli menilai, Jokowi seharusnya bertindak sebagai "dirijen" yang mengatur irama.

"Pak Jokowi ini one man show. Jadi dia bertindak sebagai Presiden, kadang-kadang gubernur, kadang-kadang bupati, wali kota, manajer, mandor si proyek, sampai tukang bagi-bagi kaus, sepeda, bagi-bagi kartu," ujar Fadli dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat (20/10/2017).

Hal ini, menurut dia, menjadi persoalan besar karena menyangkut kepemimpinan. Jokowi dinilainya tak bisa memainkan peran menteri-menteri kabinet.

(baca: Baca juga : Elektabilitas Jokowi Dinilai Belum Aman, Cawapres Jadi Faktor Penentu)

Politisi Partai Gerindra itu menilai, tak ada upaya kolektif yang dilakukan untuk mengoptimalisasikan peran dari menteri dan birokrasi yang begitu besar. Jokowi menjadi terkesan bekerja sendirian.

Bahkan, Wakil Presiden Jusuf Kalla, menurut dia, kerap tak dilibatkan.

Situasi ini, kata Fadli, berbeda dari pemerintahan periode-periode sebelumnya, terlebih pada era orde baru.

(baca: Baca juga : Gerindra Minta Jokowi Tak Hanya Bangun Infrastruktur)

Para menteri di era itu, kata Fadli, lantang bicara di bidangnya sesuai kompetensinya.

"Kompetensi ini yang menurut saya diambil alih. Baik berhasil maupun tidak berhasil, akhirnya yang kena dampak langsung presiden karena presiden seolah-olah mengambil alih semua pekerjaan dan ini menurut saya menjadi masalah," tuturnya.

Hal itu tak dibantah oleh Politisi PDI Perjuangan, Effendy Simbolon. Namun, ia menilai hal itu wajar karena pada awal-awal pemerintahan, para menteri lah yang lebih banyak tampil.

Terlebih sejumlah menteri berasal dari partai politik.

"Jadi kalau sekarang Jokowi keluar, wajar saja," kata Effendy.

Kompas TV Sektor pembangunan infrastruktur menjadi yang paling menonjol di masa tiga tahun memerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com