Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembalinya Setya Novanto sebagai "Nahkoda" Partai Golkar...

Kompas.com - 12/10/2017, 07:42 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setya Novanto menegaskan bahwa ia tetapkembali memimpin Partai Golkar. Penegasan itu disampaikan dalam rapat pleno internal DPP Partai Golkar, Rabu (11/10/2017).

Selama satu bulan terakhir, Novanto sempat tak aktif, baik sebagai Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua DPR RI karena alasan kesehatan. 

"Ketua Umum Bung Setya Novanto kembali aktif memimpin partai ini dan mengendalikan seluruh langkah-langkah operasional dan tentang juga pengambilan kebijakan di pimpin langsung ketua umum," kata Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham dalam konferensi pers, Rabu (11/10/2017).

Dalam rapat tersebut, Novanto juga mengumumkan kepengurusan baru hasil revitalisasi.

Jumlah pengurus inti DPP Partai Golkar kini berjumlah 301 orang dari awalnya 279 orang. Idrus menyampaikan, ada beberapa orang yang diganti dan ada pergeseran posisi.

Baca: Usai Pimpin Rapat Pleno Golkar, Setya Novanto "Menghilang"

Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Yorrys Raweyai menjadi salah satu yang terkena kebijakan revitalisasi.

Posisi Yorrys digantikan oleh Letnan Jenderal Purn Eko Wiratmoko.

Dalam konferensi pers, Idrus juga memperkenalkan Koordinator Bidang Kajian Strategis dan SDM Lodewijk Friedrich Paulus yang juga baru bergabung pada tahun 2016.

Tak hanya purnawirawan TNI, Golkar juga merekrut purnawirawan Polri dalam kepengurusan baru.

Nama mantan Kabareskrim Polri Komjen Anang Iskandar diperkenalkan sebagai Ketua Badan Litbang Golkar. Badan tersebut baru dibentuk dalam struktur kepengurusan.

Baca: Golkar Resmi Perkenalkan Eko Wiratmoko sebagai Pengganti Yorrys

"Komisaris Jenderal Purn Pol Anang Iskandar sebagai ketua sekaligus diberikan tugas berkoordinasi bersama dengan sekjen dan ketua korbid kepartaian dan korbid kajian, mengambil langkah-langkah pembentukan badan litbang Golkar sekaligus melengkapi komposisi kepengurusannya," kata Idrus.

Novanto sendiri tak terlihat pada konferensi pers tersebut. Ketua DPR RI itu sudah tak berada di dalam ruangan saat para wartawan dipersilakan masuk ke ruang rapat.

Menurut Idrus, Novanto harus menghadiri suatu acara sehingga ia sebagai sekjen partai mewakili Novanto.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com