Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla Minta Pencairan Dana untuk Latihan Atlet Asian Games Dipercepat

Kompas.com - 03/10/2017, 20:05 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pencairan dana Asian Games 2018 dipercepat.

Anggaran itu adalah anggaran pelatihan cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Asian Games yang digelar di Jakarta dan Palembang itu.

"Saya minta untuk mempercepat pencairan, dari sebulan menjadi satu minggu saja," ujar Kalla, di sela kunjungan ke venue Asian Games 2018, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (3/10/2017).

Asian Games diperkirakan bakal menelan dana sebesar Rp 4,5 triliun hingga Rp 5 triliun.

Dengan demikian, tidak ada lagi alasan bagi cabang olahraga tak bisa berlatih karena tidak memiliki biaya.

Baca: Asian Games 2018 Butuh 7.000 Relawan, Masyarakat Boleh Mendaftar

Kalla juga menegaskan, latihan merupakan aktivitas wajib bagi atlet dari setiap pelatnas cabang olahraga. Oleh karena itu, setiap pelatnas harus melakukannya.

"Kita harapkan kita kasih ke cabang olahraganya supaya menjalankan dengan baik. Tidak pakai perintah-perintah," ujar Kalla.

Ketika ditanya kesiapan atlet menghadapi Asian Games mengingat waktu tinggal 10 bulan lagi, Kalla mengaku tidak khawatir.

Ia yakin, para atlet sebenarnya telah siap untuk bertarung karena latihan sudah dilaksanakan sejak jauh-jauh hari.

"Mereka bukan baru latihan untuk 10 bulan ke depan. Mereka sejak SEA Games sudah latihan, hasilnya untuk Asian Games dan Olimpiade," ujar Kalla.

Kompas TV Senin (2/10) pagi, Presiden Joko Widodo menerima atlet Asean Para Games 2017 di Istana Negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com