Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi III DPR Sahkan Tujuh Komisioner Baru Komnas HAM

Kompas.com - 03/10/2017, 18:09 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi III DPR mengesahkan tujuh nama komisioner baru Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Selasa (3/10/2017) sore. Tujuh nama tersebut dipilih melalui mekanisme musyawarah mufakat. Nama-nama itu akan dibawa ke paripurna untuk dibacakan.

"Komisioner yang disepakati tujuh orang," ujar Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa dalam ruang rapat Komisi III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

Dari tujuh orang tersebut, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan catatan terhadap dua orang komisioner terpilih.

Namun, kata Desmond, PKS menghormati hasil musyawarah mufakat yang telah dilakukan. Dua nama komisioner yang diberi catatan tersebut tak disebutkan dalam pengumuman komisioner terpilih.

(Baca: Komnas HAM Sebut Isu Intoleransi Beragama Kerap Jadi Senjata Politik)

Sementara itu, Anggota Komisi III dari Fraksi PKS, Nasir Djamil menuturkan, pihaknya mempertimbangkan dari sisi integritas dan kompetensi. Salah satu nama yang diberikan catatan adalah petahana Komisioner Komnas HAM, Sandrayati Moniaga.

"Kami nilai dia adalah bagian dari masa lalu," kata Nasir.

Ia menambahkan, selama ini kerja Komnas HAM dinilai masih monoton. Misalnya, dengan menerima laporan pelanggaran HAM kemudian melakukan publikasi.

"Tentu kami ingin Komnas HAM ke depan diisi orang-orang baru yang punya rekam jejak bagus dalam konteks advokasi hak asasi manusia," tuturnya.

Ia berharap, catatan-catatan tersebut ikut disampaikan di rapat paripurna pengesahan.

Adapun tujuh nama komisioner terpilih adalah:
1. Mohammad Choirul Anam
2. Beka Ulung Hapsara
3. Ahmad Taufan Damanik
4. Munafrizal Manan
5. Sandrayati Moniaga
6. Hairansyah
7. Amiruddin Al Rahab 

Kompas TV Komnas HAM Tolak PERPPU Ormas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com