Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Siap Kerahkan Berbagai Peralatan untuk Antisipasi Dampak Erupsi Gunung Agung

Kompas.com - 28/09/2017, 14:06 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia siap mengerahkan seluruh perlengkapan yang dimilikinya untuk mengantisipasi dampak terburuk dari suatu bencana.

Hal ini disampaikan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menanggapi situasi terkini pada Gunung Agung di Bali.

"Tentara Nasional Indonesia ada Angkatan Darat, Laut, dan Udara ini mempunyai peralatan yang dipersiapkan untuk perang, sehingga harus siap siaga 24 jam," kata Gatot, di sela acara Bakti Sosial Kesehatan TNI di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Kamis (28/9/2017).

Gatot mencontohkan, salah satu kebutuhan pengungsi yakni tersedianya dapur umum.

Menurut Gatot, perlengkapan dapur umum yang dimiliki TNI bisa menampung untuk pembuatan makanan dalam jumlah besar.

Baca: Puan Pastikan Pemerintah Siap Antisipasi Erupsi Gunung Agung

"Dapur umum bisa masak sampai 5.000, (porsi makanan)," kata dia.

Kemudian, lanjt dia, TNI juga memiliki perlengkapan dan peralatan untuk mendirikan rumah sakit darurat di lapangan.

Selain itu, berbagai peralatan lainnya juga sudah disiagakan.

"Ada kapal, pesawat juga. Ini semuanya kami siagakan, kemudian apabila setiap saat diperlukan tinggal kami gerakan," ujar dia.

Gatot menambahkan, koordinasi dengan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek juga terus dilakukan untuk penanganan pengungsi.

"Kami sudah menyampaikan kepada ibu menteri (Kesehatan), apa yang diperlukan kami akan siapkan," kata Gatot.

Baca: Gunung Agung Alami Perubahan Bentuk

Sebelumnya, aktivitas kegempaan vulkanik Gunung Agung tercatat masih cukup tinggi, hingga Rabu (27/92017).

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, hingga Rabu siang pukul 00.00-18.00 Wita terpantau 329 kali gempa vulkanik dangkal, 444 kali gempa vulkanik dalam, dan 56 kali gempa tektonik lokal.

Secara visual, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50 meter di atas kawah puncak.

Jumlah aktivitas gempa pada Rabu lebih banyak daripada hari sebelumnya, Selasa.

Mengenai jumlah pengungsi, Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) mencatat sudah mencapai 96.086 jiwa.

Mereka menyebar di 430 titik pengungsian di 9 kabupaten/kota. Rinciannya, di Kabupaten Badung pengungsi terdapat di 15 titik (5.879 jiwa), Kabupaten Bangli 30 titik (5.076 jiwa) dan Kabupaten Buleleng 26 titik (16.901 jiwa).

Lalu, di Kota Denpasar 27 titik (2.539 jiwa), Kabupaten Gianyar 13 titik (1.011 jiwa), Kabupaten Jembrana 29 titik (514 jiwa), Kabupaten Karangasem 100 titik (39.859 jiwa), Kabupaten Klungkung 162 titik (19.456 jiwa), dan Kabupaten Tabanan  27 titik (4.851 jiwa).

"Jumlah pengungsi diperkirakan bertambah karena belum semua pendataan selesai dilakukan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Kompas TV Gubernur menjamin tidak ada korban jiwa jika erupsi terjadi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com