JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa ia tak bisa menjamin partainya akan tetap bertahan menjalin koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilkada Jabar 2018.
Dasco hanya menegaskan bahwa partainya akan menghitung ulang peluang pasangan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu.
"Tidak dalam kapasitas saya menggaransi. Tapi keputusan bahwa pasangan itu akan dihitung ulang itu kemungkinan besar begitu," kata Dasco di komplek parlemen DPR RI, Jakarta, Selasa (19/9/2017).
Dasco mengatakan, bahwa partainya akan mencari pasangan yang pas untuk Deddy Mizwar agar bisa menang dalam Pilkada Jawa Barat tersebut.
(Baca: Pilgub Jabar, Deddy Mizwar 99 Persen Yakin Diusung Gerindra-PKS )
"Pak Deddy Mizwar dengan siapa yang bisa menang. Kalau kami paksakan pasangan itu sementara pasangannya enggak firm, kan susah juga," kata Dasco.
"Jadi kalau wakilnya enggak siap kami harus hitung ulang. Siapa wakilnya supaya menang," tambah Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI itu.
Meski demikian, sampai saat ini, Gerindra belum memutuskan akan bercerai dengan PKS. Kata Dasco, partainya sedang menghitung untung ruginya.
(Baca: Gerindra Jabar: Pembatalan Dukungan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu Direstui Prabowo)
"Kalau belum ada kecocokan, apakah DPD Gerindra Jawa Barat ada alternatif lain? Ini juga belum diputuskan," kata dia.
Dasco pun menampik bahwa Pilkada Jawa Barat akan membuat hubungan Gerindra dengan PKS akan renggang.
"Kita sama PKS enggak cuma di Jawa Barat. Sebelumnya sangat nyaman koalisi di mana-mana. Kalau enggak ada statement ya mungkin kita tetap jalan seperti biasa tinggal bekerja supaya menang," ujarnya.