Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Cetak Pimpinan yang Mumpuni, Golkar Kerja Sama dengan KPK

Kompas.com - 18/09/2017, 21:41 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan mengatakan bahwa pihaknya menawarkan kerja sama kepada Partai Golkar untuk ikut program partai politik cerdas berintegritas.

"Khusus untuk Golkar, karena ini partai yang paling berpengalaman di Indonesia jadi kami pikir sudah banyak hal yang dilakukan," kata Pahala di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (18/9/2017).

Kerja sama itu, kata Pahala, mulai dari mengkaji hal-hal dasar seperti Undang-Undang Pemilu, pendanaan partai politik, dan hal praktikal lainnya seperti pembekalan calon kepala daerah atau anggota legislatif.

"Kami sangat apresiasi respon Golkar ini. Sangat banyak pengetahuan yang kami dapat soal pengelolaan partai. Kalau partai lain bicara kader, Golkar sudah bicara alumni, jauh bener," kata dia.

(Baca: Sambangi Golkar, KPK Bantah Cari Tameng Pansus Hak Angket)

Ia pun berharap, rencana-rencana yang masuk dalam program kerja sama antara KPK dengan Partai Golkar ke depannya bisa direalisasikan.

"Berharap ke depan kami bisa realisasi semua ini sebagai bentuk komitmen membangun partai yang lebih berintegritas," tambah Pahala.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Idrus Marham mengatakan bahwa partainya menyambut baik ajakan kerja sama dengan lembaga anti-rasuah tersebut.

"Golkar memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada KPK dalam rangka melakukan kajian dan peningkatan partai politik sebagai sebuah parpol yang berintegritas," kata Idrus.

(Baca: Akbar Tandjung Khawatirkan Elektabilitas Golkar)

Apalagi, kata Idrus, ke depannya kerja sama partai politik dengan KPK akan sangat dibutuhkan jika ingin memajukan mesin partai sekaligus bangsa dan negara

"Kerja sama akan melakukan kajian baik-baik hal yang sifatnya fundamental. Misalnya dalam rangka meningkatkan kapasitas calon pemimpin ke depan pusat maupun tingkat daerah," kata Idrus.

Karenanya, Idrus menegaskan bahwa partainya siap menjalin kerja sama dengan KPK.

"Golkar sudah menyatakan diri dan siap bekerja sama dengan KPK. Golkar siap bekerja sama dan memiliki komitmen yang sama dengan KPK, agar supaya cita-cita menjadikan partai politik yang berintegritas bisa terlaksana," tambah dia.

Kompas TV DPR RI meminta KPK melakukan penangguhan penahanan lewat surat sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com