Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Indra J Piliang Mundur dari Golkar

Kompas.com - 16/09/2017, 15:44 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Golkar Indra J Piliang mengundurkan diri dari partai berlambang pohon beringin itu.

Surat pengunduran diri Indra telah disampaikan kepada DPP dan juga sudah diterima oleh Dewan Pakar Partai Golkar pada Sabtu (16/9/3017).

Adapun Indra sebelum menyatakan mundur merupakan salah seorang anggota Dewan Pakar Partai Golkar.

"Ya, saya sudah dapat WA tentang pengunduran dirinya dari kader Partai Golkar," kata Anggota Dewan Pakar Partai Golkar, Firman Soebagyo saat dihubungi Kompas.com.

Baca: Agung Laksono Sebut Indra J Piliang Tak Layak Lagi Jadi Dewan Pakar Golkar

Adapun salinan surat pengunduran diri Indra didapatkan Firman dari pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai pada Sabtu pagi.

Indra menyatakan mundur dari seluruh jabatan keanggotaan partai yang diembannya, mulai dari kader, anggota dewan pakar, panglima dan pendiri Praja Muda Beringin, serta anggota tim Quality Assurance Reformasi Birokrasi RI.

Firman pun mengapresiasi langkah Indra. Sebab, Golkar memiliki pakta integritas yang menekankan kader partai itu harus bebas dari narkoba.

Apalagi Indra telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya.

"Yang benar harus begitu, harus dari kesadaran diri daripada diberhentikan. Toh sekarang kan sudah terbukti begitu, akhirnya juga akan diberhentikan oleh partai," kata Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI itu.

Dihubungi terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Ace Hasan Syadzily juga membenarkan surat permohoban pengunduran diri Indra tersebut.

Berkaitan dengan surat pengunduran diri tersebut, DPP Partai Golkar akan membahasnya secara khusus.

"Sikap yang sangat baik ya. Itu menunjukan bahwa dia memang sangat gentleman terhadap kasus yang dialaminya dan lebih baik fokus pada persoalan yang dihadapinya," ujar Ace.

Polisi sebelumnya menangkap Indra J Piliang dan dua rekannya karena diduga mengonsumsi narkoba. Saat ini, polisi telah meningkatkan status Indra dan kedua rekannya menjadi tersangka.

"Jadi ini kami kenakan pasal 127 ya pengguna narkoba dengan ancaman penjara setahun," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (15/9/2017).

Baca: Polisi Tetapkan Indra J Piliang Tersangka Kasus Narkoba

Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid beberapa hari lalu mengatakan, Golkar memiliki pakta integritas terkait kadernya yang tersangkut kasus narkoba. 

Golkar akan langsung memberhentikan seorang kader ketika hasil tes menyatakan positif mengonsumsi narkoba, tanpa menunggu putusan hukum tetap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com