Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GMPG Minta Novanto Mundur dari Jabatan agar Fokus pada Kesehatan dan Kasusnya

Kompas.com - 18/09/2017, 11:40 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Inisiator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Mirwan BZ Vauly menyarankan agar Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto fokus pada kondisi kesehatannya dan legawa melepaskan posisi jabatannya.

Novanto, yang juga tengah menghadapi proses hukum sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP, kini tengah dalam kondisi sakit.

Ia menderita vertigo dan ada masalah pada jantungnya.

Mirwan mengatakan, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham seharusnya bisa memberi pemahaman kepada Novanto.

"Akan sangat bijaksana jika Idrus Marham selaku Sekjen Partai Golkar memberikan pemahaman dan membacakan kondisi real partai kepada Setya Novanto, agar ia lebih memilih fokus dan tenang memikirkan dirinya dulu, dan legowo melepaskan Partai Golkar disegarkan oleh kawan-kawan yang lain," kata Mirwan melalui keterangan tertulis, Senin (18/9/2017).

Baca: KPK Terima Surat dari Keluarga Setya Novanto

Apalagi, kata Mirwan, Golkar akan segera menghadapi tahun politik sehingga butuh melakukan persiapkan matang.

Dengan kondisi yang tengah dihadapi Novanto saat ini, menurut dia, dikhawatirkan akan membawa dampak elektoral yang buruk bagi partai.

Mirwan menyayangkan pihak-pihak yang masih menyemangati Novanto untuk bertahan di posisinya saat ini.

Jika situasi dibiarkan seperti saat ini, kata dia, maka baik Novanto maupun partai akan menjadi sandera politik. Hal itu tak baik bagi keduanya.

"Di tengah serbuan caci maki rakyat yang makin meluas, Setya Novanto tentu membutuhkan ketenangan menghadapi tuntutan hukum maupun tuntutan kesehatannya," kata Mirwan.

Ketua DPR yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto akan menjalani operasi, Senin (18/9/2017) pagi, di RS Premiere Jatinegara, Jakarta Timur.

Operasi yang akan dijalaninya pagi ini terkait kondisi jantungnya.

Baca: Akbar Tandjung Anggap Surat Setya Novanto ke KPK Konflik Kepentingan

Tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP itu akan menjalani tindakan kateterisasi jantung.

Awalnya, Novanto dirawat di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta Pusat. Dokter menyarankan tindakan kateterisasi karena adanya gejala disfungsi jantung Novanto. 


Adapun pada Senin hari ini, adalah jadwal pemanggilan kedua Novanto sebagai tersangka kasus e-KTP.

Ia tak hadir pada pemanggilan pertama karena kondisi kesehatan yang menurut Idrus Marham tak memungkinkan untuk hadir dalam pemeriksaan.

Kompas TV Surat Setya Novanto soal permohonan pengunduran pemeriksaan KPK, yang diteruskan oleh Fadli Zon, dikritik.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com