Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/09/2017, 14:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Nurshadrina Khaira Dhania, Difansa Rachmani dan Mohammad Raihan Rafisanjani adalah tiga dari 18 warga negara Indonesia yang baru saja kembali dari Suriah.

Mereka berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS karena membayangkan nikmatnya hidup di bawah kekuasaan pemerintahaan organisasi teroris itu.

Motifnya beragam, mulai dari ingin ikut berperang sampai karena alasan pengobatan.

Namun ternyata fakta kehiduan ISIS jauh dari dari yang mereka bayangkan. Peperangan, seks dan perkelahian adalah kenyataan yang mereka temukan sehari-hari.

(baca: Menhan: Enggak Usah Balik, Berjuang Saja Sampai Mati di Sana)

Mereka kemudian melarikan diri ke Indonesia, pada 12 Agustus 2017 lalu. Saat ini mereka tengah ditangani Badan Nasional Penaggulangan Terorisme (BNPT).

Beberapa kesaksian penyesalan mereka telah direkam BNPT. Difansa Rachmani menceritakan ada tiga hal yang dilihatnya di ISIS, yakni kekuasaan, harta dan wanita.

“Itu nyata sekali saat kami datang, saudara saya yang single banyak sekali dikejar-kejar. Nikah. Dan orang-orang di sana menikah itu seperti lomba. Jadi sudah menikah satu, lalu kedua, sampai keempat. Dan cerai entah berapa kali...”

(baca: GP Ansor: Mereka Sudah Menolak NKRI, Gabung ISIS, Tak Usah Diterima)

Sementara Nurshadrina berkisah betapa kotor dan seringnya perkelahian di sana.

“Pada banyak yang berantem. Kotor. Katanya kebersihan sebagain dari iman. Cuma Ya Allah, kotornya Na’udzubillah. Terus berantemnya apa coba? Sampai yang mau lempar-lemparan pisau. Bayangin, katanya sesama muslim bersaudara. Cuma kayak gitu. Jauh banget dari aa yang mereka katakan, yang mereka share di dunia internet...”

Raihan Rafisanjani juga mengungkapkan penyesalannya bergabung dengan ISIS. 

“ISIS itu pembohong. Saya tidak akan percaya dengan media mereka lagi!”

Bagaimana kesaksian mereka tentang kehidupan sehari-hari para tentara ISIS? Bagaimana kisah warga negara Indonesia yang kini masih terjebak dalam peperangan yang tak berhenti di Suriah dan Irak?

Simak kesaksian mereka yang pernah bergabung dengan ISIS di Suriah dalam Talkshow Rosi episode Pengakuan Anggota ISIS, Kamis 14 September 2017 Pukul 19.30 WIB di Kompas TV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com