JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Yudisial Sukma Violetta mengtakan, KY masih melakukan pendalaman terkait laporan adanya pertemuan antara Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali dengan Ketua DPR RI Setya Novanto.
Hal ini dilaporkan oleh Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG).
"Masih dalam proses pendalamam," kata Sukma, saat ditemui seusai rilis survei Indonesian Legal Roundtable (ILR), di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (5/9/2017).
Sukma mengatakan, laporan tersebut masih dalam proses analisis, belum sampai ke tingkat komisioner.
Ia belum dapat mengungkap siapa saja yang akan dipanggil untuk dimintai keterangan mengenai laporan tersebut.
"Saya belum bisa info soal itu," ujar Sukma.
Untuk laporan ini, KY juga tidak mnetapkan target kapan pemeriksaan akan berlangsung.
"Tidak ada target-target, tapi sesuai mekanisme kami," ujar Sukma.
Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) sebelumnya menyebut Novanto melakukan pertemuan dengan Ali dalam sidang pengujian disertasi di sebuah universitas di Surabaya.
Pertemuan itu diisukan sebagai bentuk pendekatan Novanto untuk lolos dari proses hukum di kasus e-KTP.
GMPG juga menyambangi MA untuk mengklarifikasi pertemuan tersebut.
Namun, GMPG gagal menemui Hatta Ali.
Ali sendiri sudah membantah kabar bahwa ia melakukan pertemuan dengan Ketua DPR RI Setya Novanto.
"Wah itu tidak pernah. Saya kan penguji di Surabaya. Makanya saya enggak nyangka, janganlah menyebarkan fitnah," kata Hatta Ali, ketika ditemui pada acara 12 tahun Komisi Yudisial, di kantor Komisi Yudisial, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (23/8/2017).
Ali mengatakan, setelah pengujian disertasi itu, para penguji langsung berpisah.
"Ketemu bagaimana saya penguji, selesai nguji sudah buyar masing-masing enggak pernah saya ngomong," ujar Ali.
Bahkan, saat pengujian tersebut, ada banyak saksi yang melihat dirinya, termasuk dari KY. Sehingga tudingan GMPG, menurut dia, tidak benar.
"Ya tidak benar, kan banyak saksi. Kebetulan hadir juga dari KY," ujar Ali.
Soal tudingan ini, ia tidak berencana menempuh langkah hukum. "Ya sudahlah, biarlah, Tuhan yang membalas," kata dia.