Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elza Syarief: Miryam Merasa Diadili dan Dianggap Pengkhianat oleh DPR

Kompas.com - 21/08/2017, 12:32 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara Elza Syarief mengaku pernah ditemui oleh anggota DPR Miryam S Haryani, pada awal Maret 2017.

Saat itu, Miryam menjadi saksi dalam penyidikan kasus korupsi proyek e-KTP, yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut Elza, saat itu Miryam merasa sedih dan kecewa, karena berita acara pemeriksaan (BAP) dirinya dihadapan penyidik KPK, bocor ke tangan anggota DPR.

Elza Syarief dan Miryam S Haryani di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (21/8/2017).KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Elza Syarief dan Miryam S Haryani di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (21/8/2017).
Menurut Elza, Miryam merasa tertekan karena dianggap sebagai pengkhianat oleh koleganya sesama anggota DPR.

Hal itu dikatakan Elza saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (21/8/2017).

(baca: Kepada Elza Syarief, Miryam Mengaku Kecewa BAP Bocor ke Anggota DPR)

Elza menjadi saksi untuk terdakwa pemberian keterangan palsu di pengadilan, Miryam S Haryani.

"Dia sedih, merasa tertekan, terisolir dan tidak nyaman. Orang-orang mengatakan dia pengkhianat," ujar Elza kepada jaksa KPK.

Menurut Elza, dalam BAP Miryam menjelaskan kepada penyidik KPK mengenai penerimaan dan pembagian uang kepada sejumlah anggota DPR.

Namun, BAP tersebut sampai ke tangan anggota DPR.

(baca: Terkait Kasus Miryam, Direktur Penyidikan KPK Bantah Temui Anggota DPR)

Saat itu, Elza menyarankan agar Miryam tidak perlu merasa khawatir atau takut kepada anggota DPR.

Elza mengatakan kepada Miryam bahwa keterangan dalam BAP bisa dikoreksi bila ada kesalahan.

Namun, Elza mengaku menyarankan agar Miryam mengatakan fakta yang sebenarnya kepada KPK.

Kompas TV Miryam Sampaikan Nota Keberatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Nasional
Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com