JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengungkapkan partainya sangat mungkin berkoalisi dengan Partai Demokrat pada Pemilu 2019. Alasannya, Demokrat pernah 10 tahun menjadi partai penguasa pemerintahan. SBY selama 10 tahun pernah menjabat sebagai Presiden RI.
"Tentu sangat potensial. Partai Demokrat sangat harus diperhitungkan," kata Riza ditemui di gedung DPR, Jakarta, Kamis (27/7/2017).
Oleh karena itu, kata Riza, Gerindra akan sangat terbuka apabila bisa berkoalisi dengan Demokrat. Tetapi dia menambahkan, tidak menutup kemungkinan koalisi dengan partai-partai lain seperti PKS dan PAN.
Lalu bagaimana peluang koalisi dengan partai pendukung pemerintah saat ini?
"Oh, koalisi kita sangat cair. Kita tahu peta politik Indonesia saat ini. Jadi kalau bicara koalisi, sangat dimungkinkan," ucap Riza.
(Baca: Gerindra: Pertemuan Prabowo dan SBY Tak Cuma Sekadar Silaturahmi)
Lebih lanjut, dia meminta publik jangan cepat menarik asumsi bahwa akan terbagi dua kubu koalisi, yaitu partai-partai yang mendukung ambang batas (presidential threshold) dan partai-partai yang menolak PT.
"Jangan kita terlalu cepat membagi dua, karena PT. Jadi, ada 6 lawan 4. Saya kira itu terlalu cepat mengambil kesimpulan," kata Riza.
"Sangat dimungkinkan partai pendukung pemerintah saat ini malah mendukung calon-calon lain, termasuk Pak Prabowo umpamanya," pungkasnya.