Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Obama Habiskan Semangkuk Bakso Kuah...

Kompas.com - 30/06/2017, 19:47 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Mantan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama menyantap habis semangkuk bakso kuah yang disajikan di Istana Kepresidenan, Bogor.

"Menurut yang menyajikan, bakso dilahap habis oleh Pak Obama," ujar Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin di Bogor, Jumat (30/6/2017).

Semangkuk bakso kuah itu disajikan saat Obama berbincang santai dengan Presiden Joko Widodo di dalam Grand Garden Cafe, Kebun Raya Bogor.

Awalnya, bincang-bincang Jokowi dengan Obama diketahui digelar di luar ruangan. Di tempat itu, Obama disuguhi jajanan pasar.

"Ada kue onde-onde, kue talam ubi, kue mangkok, roti  panada (isi) cakalang, dan lemper ayam," ujar Bey.

Tak lupa, karena cuaca saat itu mendung, secangkir teh manis hangat disajikan bersamaan dengan ragam jajanan pasar tersebut.

Namun, baru sekitar 10 menit berbincang, hujan pun turun.

 

Baca: Pertemuan Jokowi dan Obama di Bogor Diwarnai Hujan Deras

Jokowi mengajak Obama pindah ke dalam kafe bergaya open space tersebut.

Ditemani rintik hujan, Jokowi dan Obama asyik berbincang di sana.

Keduanya menghadap taman yang basah disiram hujan. Saat itulah suguhan bakso kuah yang disantap habis oleh Obama.

"Di dalam itu, minumnya teh hangat manis hangat juga," ujar Bey.

Tidak ada pembicaraan khusus di antara Jokowi dan Obama. Karena pertemuan itu merupakan kunjungan persahabatan, topik pembicaraannya pun bukan terkait kebijakan pemerintah.

Baca: Tak Bisa Lihat Obama Secara Langsung, Warga Kecewa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

Nasional
Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com