Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabligh Akbar Polri, Momentum Mencairkan Suasana Usai Pilkada

Kompas.com - 18/05/2017, 21:18 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri menggelar tabligh akbar di gedung olahraga Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Kamis (18/5/2017) malam.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, acara tersebut bertujuan untuk menjalin silaturahim sesama anggota kepolisian dan para stakeholder.

Terlebih lagi, dalam hitungan hari umat Islam akan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Dalam acara ini turun hadir perwakilan TNI, tokoh masyarakat, hingga tokoh agama.

(Baca: Jokowi Perintahkan Panglima-Kapolri Tindak Tegas Pengganggu Persatuan)

"Mudah-mudahan kita yang hadir di sini semakin baik. Termasuk hubungan Polri dengan semua yang diundang," kata Tito di kompleks PTIK, Jakarta.

Tito mengatakan, dalam acara ini, umat Islam akan berdoa kepada Tuhan agar segala permasalahan bangsa dapat selesai dan mendapat jalan keluar yang terbaik.

Di samping itu, kata Tito, tabligh akbar ini sekaligus momentum untuk mencairkan ketegangan yang belakangan terasa saat menjelang dan usai Pilkada.

"Dinamika situasi saat ini, situasi politik yang relatif menghangat, terutama setelah pasca pilkada 2017 dan kemudian nanti ke depan kita masih dalam situasi politik yang mungkin akan lebih hangat lagi di 2018," kata Tito.

Oleh karena itu, kata Tito, saat ini waktu yang tepat untuk mendinginkan suasana dan menyucikan hati. Yang terpenting, kata dia, mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa.

Ia berharap semua pihak tetap solid, terlebih lagi menjelang Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei mendatang.

(Baca: Kapolri: 31 Bandar Narkoba Ditembak Mati pada 2017)

"Jangan sampai kita berpikir lagi pengkotak-kotakan suku, keagamaan, ras, dan lain-lain," kata Tito.

"Harusnya kita satu, bangsa yang betul-betul utuh, yang tidak membedakan satu dengan lainnya," lanjut dia.

Peserta yang hadir diperkirakan sebanyak 7.000 orang. Polri juga mengundang toloh-tokoh dari Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan unsur pemuka agama lainnya.

Kompas TV Presiden Joko Widodo mengingatkan berbagai kalangan untuk tidak mudah terprovokasi. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Nasional
Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Nasional
Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Nasional
Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Nasional
Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Nasional
Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Nasional
PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

Nasional
Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Nasional
Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Nasional
Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Nasional
Megawati: Tidak Ada Koalisi dan Oposisi, Sistem Kita Presidensial

Megawati: Tidak Ada Koalisi dan Oposisi, Sistem Kita Presidensial

Nasional
Hari Ke-13 Keberangkatan Calon Haji RI, 85.782 Jemaah Tiba di Saudi, 10 Orang Wafat

Hari Ke-13 Keberangkatan Calon Haji RI, 85.782 Jemaah Tiba di Saudi, 10 Orang Wafat

Nasional
Ditanya Alasan Ganjar-Mahfud Kalah, Megawati: Tanya Sama yang Bikin TSM

Ditanya Alasan Ganjar-Mahfud Kalah, Megawati: Tanya Sama yang Bikin TSM

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com